Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Oesman Sapta Odang, menilai debat calon presiden-wakil presiden harus berlangsung konstruktif yaitu masing-masing pasangan calon harus memaparkan bagaimana membangun sistem yang mampu menyejahterakan masyarakat.
"Perdebatan dalam debat harus membawa Indonesia lebih maju dari sekarang," kata dia, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis. Hotel di depan kompleks Bank Indonesia di tepi Jalan MT Haryono ini menjadi lokasi debat perdana kedua calon presiden-wakil presiden.
Politisi berlatar pengusaha ini menilai debat calon presiden itu tidak perlu diwarnai saling serang antara satu dengan yang lain karena debat bertujuan publik mengetahui berbagai hal dari masing-masing calon dalam mewujudkan sistem pembangunan ke depan.
Menurut dia, bisa saja persoalan HAM dibahas dalam debat itu, namun sifatnya berdiskusi sehingga perdebatannya terukur. "Apa saja boleh dibahas namun sifatnya adalah diskusi sehingga perdebatannya terukur bukan sentimentil," ujarnya.
Ia mengingatkan, banyak hal yang harus dibangun di Indonesia untuk masa depan lebih baik maka debat tersebut harus mengungkapkan hal-hal yang akan dilakukan ke depan.
"Perdebatan dalam debat harus membawa Indonesia lebih maju dari sekarang," kata dia, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis. Hotel di depan kompleks Bank Indonesia di tepi Jalan MT Haryono ini menjadi lokasi debat perdana kedua calon presiden-wakil presiden.
Politisi berlatar pengusaha ini menilai debat calon presiden itu tidak perlu diwarnai saling serang antara satu dengan yang lain karena debat bertujuan publik mengetahui berbagai hal dari masing-masing calon dalam mewujudkan sistem pembangunan ke depan.
Menurut dia, bisa saja persoalan HAM dibahas dalam debat itu, namun sifatnya berdiskusi sehingga perdebatannya terukur. "Apa saja boleh dibahas namun sifatnya adalah diskusi sehingga perdebatannya terukur bukan sentimentil," ujarnya.
Ia mengingatkan, banyak hal yang harus dibangun di Indonesia untuk masa depan lebih baik maka debat tersebut harus mengungkapkan hal-hal yang akan dilakukan ke depan.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019