DPR: pemilu tidak boleh timbulkan perpecahan

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menerima Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 di ruang kerjanya, di Kompleks Parlemen, Jakarta. (Istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan proses Pemilihan Umum 2019 tidak boleh menimbulkan luka apalagi perpecahan serta dendam antar sesama anak bangsa.

"Sangat penting dipahami bahwa waktu lima menit di bilik suara akan menentukan masa depan bangsa Indonesia. Namun, jangan sampai masa depan bangsa Indonesia jadi hancur berantakan hanya karena perbedaan pilihan," kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakannya saat menerima Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 di ruang kerjanya, di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dia mengatakan masa depan bangsa bisa dilihat dari bagaimana kondisi pemudanya karena dalam menghadapi Pemilu 2019 ini pemudanya ikut gontok-gontokan, akan sulit rasanya membayangkan bagaimana keadaan bangsa kita kedepannya.

"Pemuda justru harus menjadi contoh bagi kalangan senior bahwa berbeda pilihan tidak menciptakan jurang permusuhan," ujarnya.

Bambang mengajak Pemuda Muhammadiyah ikut mengisi ruang-ruang kosong di DPR RI antara lain dengan tidak segan memberikan saran dan masukan yang substansial terhadap berbagai pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang sedang dibahas oleh DPR RI bersama pemerintah.

Menurut dia, DPR RI perlu masukan dari pemuda atas beberapa RUU yang punya pengaruh langsung terhadap kehidupan kepemudaan seperti RUU Larangan Minuman Beralkohol, RUU Kewirausahaan Nasional, RUU Ekonomi Kreatif, RUU Pendidikan Keagamaan.

Selain itu RUU Sumber Daya Air, RUU Energi Baru Terbarukan, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

"Saya juga akan minta berbagai komisi dan alat kelengkapan dewan selalu melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan maupun keagamaan," katanya.

Dalam konteks bela negara, Bambang mengingatkan kesiapan pemuda untuk melakukan regenerasi beberapa posisi penting di tanah air, di tubuh partai politik maupun di berbagai posisi penting kepemimpinan nasional dan daerah.

Menurut dia, menguasai sebuah negara tidak lagi harus dilakukan melalui agresi militer semata namun cukup dengan menguasai partai politik.

"Karena itu, sangat penting bagi para pemuda menempa dirinya dengan jiwa nasionalisme yang tinggi sehingga jika kelak berada di pucuk kepemimpinan nasional, daerah, maupun menjadi petinggi partai politik, bisa tetap menjaga kedaulatan bangsa dan negara yang kita cintai ini," katanya.

Dalam pertemuan tersebut Bambang ditemani Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha.

Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah yang hadir antara lain, Ketua Umum Sunanto, Sekretaris Jenderal Djulfikar, Wakil Bendahara Umum Candra Saputra, Ketua Bidang Hukum dan HAM Razikin, Ketua Bidang Ekonomi Woro, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Ilham Pratama dan Ketua Bidang Olahraga Rahmatullah Baja.

Baca juga: Anggota DPR pantau kesiapan pemilu dalam Lapas
Baca juga: DPR: Ada upaya merusak stabilitas Hankamnas jelang Pemilu

 
Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Majelis Syuro PBB rekomendasikan dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 Sebelumnya

Majelis Syuro PBB rekomendasikan dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024