Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum RI mengizinkan masing-masing pasangan capres-cawapres membawa 100 orang pendukungnya ke dalam ruang debat.
"Masing-masing pasangan calon kita beri hak untuk menghadirkan 100 orang," kata Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi di Jakarta, Rabu.
Pramono mengatakan secara total, kapasitas ruang debat dapat menampung 500 undangan. Sebanyak 200 undangan diberikan hak bagi pasangan calon, sementara 300 lainnya merupakan kewenangan KPU untuk mengundang.
Bagi pendukung calon yang tidak bisa masuk ke ruang debat, KPU RI menyediakan arena di luar gedung.
KPU telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan pendukung di luar ruang debat tetap kondusif.
Debat capres-cawapres perdana akan diselenggarakan Kamis (17/1) besok di Hotel Bidakara, Jakarta. Debat akan diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Pramono menyatakan saat ini persiapan debat sudah mencapai 99 persen. KPU juga turut mengundang mantan Presiden dan Wakil Presiden dalam debat perdana nanti.
"Masing-masing pasangan calon kita beri hak untuk menghadirkan 100 orang," kata Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi di Jakarta, Rabu.
Pramono mengatakan secara total, kapasitas ruang debat dapat menampung 500 undangan. Sebanyak 200 undangan diberikan hak bagi pasangan calon, sementara 300 lainnya merupakan kewenangan KPU untuk mengundang.
Bagi pendukung calon yang tidak bisa masuk ke ruang debat, KPU RI menyediakan arena di luar gedung.
KPU telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan pendukung di luar ruang debat tetap kondusif.
Debat capres-cawapres perdana akan diselenggarakan Kamis (17/1) besok di Hotel Bidakara, Jakarta. Debat akan diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Pramono menyatakan saat ini persiapan debat sudah mencapai 99 persen. KPU juga turut mengundang mantan Presiden dan Wakil Presiden dalam debat perdana nanti.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019