Jangan sampai memilih presiden seperti membeli kucing dalam karungJakarta (ANTARA News) - Kaum milenial diimbau untuk aktif berpartisipasi dalam politik salah satunya mempelajari rekam jejak calon pemimpin melalui debat capres sebelum menentukan pilihannya.
Direktur Eksekutif Rumah Milenial Defli Yuandika Ruso di Jakarta, Selasa, mengatakan kaum milenial sebagian besar tidak mengetahui masa lalu atau rekam jejak calon presiden dan wakil presiden karena anak milenial umumnya lahir jauh setelah para politisi tersebut berkiprah dalam dunia politik.
"Oleh karena itu, kami juga ingin mengajak kepada generasi milenial dan masyarakat pada umumnya untuk tidak hanya percaya dengan janji dan pernyataan dari setiap pasangan calon, namun juga menelusuri rekam jejak mereka di masa lalu," kata mantan aktivis GMKI itu.
Menurut dia, hal itu penting agar generasi ini benar-benar memilih pemimpin yang berintegritas dan bersih dari dosa masa lalu.
"Dan telusuri rekam jejak dari media dan bacaan yang dapat dipercaya, agar kita tidak terkontaminasi dengan informasi ataupun berita bohong atau hoaks," katanya.
Ia menegaskan, kaum milenial saat ini memegang peran penting untuk ikut serta menentukan masa depan bangsa.
Terlebih karena jumlah mereka yang sudah memiliki hak pilih pada 2019 semakin banyak.
"Jangan sampai memilih presiden seperti membeli kucing dalam karung," katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak rekan-rekannya untuk mengikuti dan menonton debat capres setiap putaran dimana putaran pertama akan digelar pada 17 Januari 2019.
Melalui acara itu diharapkan ada sedikit gambaran mengenai sosok capres yang akan dipilih sehingga anak muda diharapkannya memilih capres tidak sekadar ikut-ikutan atau terhasut hoaks.
Baca juga: Debat capres-cawapres jangan saling menjatuhkan
Baca juga: Pengamat nilai Jokowi sebagai petahana diuntungkan debat pertama
Baca juga: Kesepakatan debat capres yang mengecewakan
Baca juga: 2.000 polisi plus TNI kawal debat calon presiden
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019