Surabaya (ANTARA News) - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Whisnu Sakti Buana mengatakan hasil survei terakhir di internal partai menyebut partai besutan Megawati Soekarnoputri meraih 35 kursi di Kota Pahlawan, Jatim, dalam Pemilu Legislatif 2019.
"Untuk Pileg 2019, kami targetkan 30 kursi atau sekitar 60 persen. Untuk survei terakhir sudah di atas 35 kursi," kata Whisnu saat menggelar jumpa pers di kediaman Wakil Wali Kota Surabaya, Senin.
Meski demikian, lanjut dia, semua itu harus ditindaklanjuti dengan kerja keras dari semua pihak di PDI Perjuangan baik para calon anggota legislatif maupun struktur kepengurusan partai baik di tingkat ranting, anak cabang hingga cabang.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan memaksimalkan dukungan pemilih melenial dalam Pileg 2019. Whisnu mengatakan secara nasional kelompok milenial itu mengambang.
"Tapi khusus di PDIP di Surabaya yang banyak dari milenial. Mungkin ini yang saya sampaikan ke rakernas PDIP di Jakarta agar bisa diadopsi di daerah-daerah lain secara nasional," katanya.
Selain itu, saat ditanya soal maraknya kabar bohong atau hoaks menjelang Pileg 2019, Whisnu mengatakan berita bohong yang ada di Jakarta maupun daerah lain tidak terdampak di Surabaya.
"Kita bisa melihat warga Surabaya cenderung intelektualnya lebih maju, literasinya juga kuat," katanya.
Sementara itu, kata dia, pihaknya menargetkan untuk kemenangan pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Ma`ruf Amin sebesar 80 persen pada Pilpres 2019 di Kota Pahlawan.
"Target Surabaya 80 persen itu dari keputusan rakorda (rapat koordinasi daerah) PDIP Surabaya beberapa waktu lalu," katanya.
Baca juga: PDIP targetkan kuasai Surabaya pada Pileg 2019
"Untuk Pileg 2019, kami targetkan 30 kursi atau sekitar 60 persen. Untuk survei terakhir sudah di atas 35 kursi," kata Whisnu saat menggelar jumpa pers di kediaman Wakil Wali Kota Surabaya, Senin.
Meski demikian, lanjut dia, semua itu harus ditindaklanjuti dengan kerja keras dari semua pihak di PDI Perjuangan baik para calon anggota legislatif maupun struktur kepengurusan partai baik di tingkat ranting, anak cabang hingga cabang.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan memaksimalkan dukungan pemilih melenial dalam Pileg 2019. Whisnu mengatakan secara nasional kelompok milenial itu mengambang.
"Tapi khusus di PDIP di Surabaya yang banyak dari milenial. Mungkin ini yang saya sampaikan ke rakernas PDIP di Jakarta agar bisa diadopsi di daerah-daerah lain secara nasional," katanya.
Selain itu, saat ditanya soal maraknya kabar bohong atau hoaks menjelang Pileg 2019, Whisnu mengatakan berita bohong yang ada di Jakarta maupun daerah lain tidak terdampak di Surabaya.
"Kita bisa melihat warga Surabaya cenderung intelektualnya lebih maju, literasinya juga kuat," katanya.
Sementara itu, kata dia, pihaknya menargetkan untuk kemenangan pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Ma`ruf Amin sebesar 80 persen pada Pilpres 2019 di Kota Pahlawan.
"Target Surabaya 80 persen itu dari keputusan rakorda (rapat koordinasi daerah) PDIP Surabaya beberapa waktu lalu," katanya.
Baca juga: PDIP targetkan kuasai Surabaya pada Pileg 2019
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019