Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pengurus harian dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan ziarah ke makam pendiri dan mantan ketua umum PPP di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu pagi.
Ziarah yang dipimpin Ketua DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz tersebut menziarahi makam pendiri PPP HMS Mintaredja dan KH Rusli Halil serta mantan Ketua Umum PPP H Buya Ismail Hasan Metareum.
Usai melakukan ziarah, Irgan Chairul Mahfiz menjelaskan, ziarah ke makam pendiri dan mantan ketua umum PPP ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari lahir (harlah) PPP ke-46. "Ziarah ini untuk mendoakan, menjemput semangat, sekaligus ingin mengambil keteladanan dari para pendiri partai yang selama ini telah mereka lakukan," katanya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menambahkan, ketika PPP dalam situasi sulit, para pengurus dan kader belajar dari keteladan para pendiri partai. "Kita belajar dari kepemimpinnnya, belajar cara mereka mengelola persoalan-persoalan dan dinamika yang sangat tinggi pada masa orde baru," katanya.
Pada masa reformasi saat ini, menurut Irgan, suasananya lebih terbuka dan masyarakat bisa menyampaikan pandangannya, sedangkan pada waktu orde baru semuanya di bawah kontrol rezim orde baru.
"Karena itu, dinamika partai politik pada masa orde baru tentu lebih tinggi. Kita ingin menjemput semangat kepeminpinan para pendiri PPP, agar persiapan kita menghadapi pemilu 2019, menghadapi tantangan dan dinamika politik dapat terkonsolidasi dengan baik," katanya.
Caleg PPP untuk DPR RI dari daerah pemilihan Banten III ini menegaskan, kegiatan ziarah ini semangatnya untuk mengambil pelajaran dari perjuangan para pendiri partai. "Kegiatan ini menjadi ibadah sekaligus upaya untuk bisa meningkatkan kinerja kami," katanya.
Apalagi, kata Irgan dalam UU Pemilu mengatur batasan bagi partai politik untuk berada di parlemen harus meraih minimal empat persen jumlah kursi parlemen atau "parliamentary threshold" (PT).
"Syarat PT ini menjadi tantangan tersendiri. Semoga dengan kehadiran kami mendoakan para pendiri partai dan mantan ketua umum, dapat menambah semangat untuk meningkatkan kinerja menghadapi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019," katanya.
Ziarah yang dipimpin Ketua DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz tersebut menziarahi makam pendiri PPP HMS Mintaredja dan KH Rusli Halil serta mantan Ketua Umum PPP H Buya Ismail Hasan Metareum.
Usai melakukan ziarah, Irgan Chairul Mahfiz menjelaskan, ziarah ke makam pendiri dan mantan ketua umum PPP ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari lahir (harlah) PPP ke-46. "Ziarah ini untuk mendoakan, menjemput semangat, sekaligus ingin mengambil keteladanan dari para pendiri partai yang selama ini telah mereka lakukan," katanya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menambahkan, ketika PPP dalam situasi sulit, para pengurus dan kader belajar dari keteladan para pendiri partai. "Kita belajar dari kepemimpinnnya, belajar cara mereka mengelola persoalan-persoalan dan dinamika yang sangat tinggi pada masa orde baru," katanya.
Pada masa reformasi saat ini, menurut Irgan, suasananya lebih terbuka dan masyarakat bisa menyampaikan pandangannya, sedangkan pada waktu orde baru semuanya di bawah kontrol rezim orde baru.
"Karena itu, dinamika partai politik pada masa orde baru tentu lebih tinggi. Kita ingin menjemput semangat kepeminpinan para pendiri PPP, agar persiapan kita menghadapi pemilu 2019, menghadapi tantangan dan dinamika politik dapat terkonsolidasi dengan baik," katanya.
Caleg PPP untuk DPR RI dari daerah pemilihan Banten III ini menegaskan, kegiatan ziarah ini semangatnya untuk mengambil pelajaran dari perjuangan para pendiri partai. "Kegiatan ini menjadi ibadah sekaligus upaya untuk bisa meningkatkan kinerja kami," katanya.
Apalagi, kata Irgan dalam UU Pemilu mengatur batasan bagi partai politik untuk berada di parlemen harus meraih minimal empat persen jumlah kursi parlemen atau "parliamentary threshold" (PT).
"Syarat PT ini menjadi tantangan tersendiri. Semoga dengan kehadiran kami mendoakan para pendiri partai dan mantan ketua umum, dapat menambah semangat untuk meningkatkan kinerja menghadapi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019