Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyampaikan mengawali 2019 Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sudah berani bicara bohong dengan mengatakan proyek pembangunan Jalan Tol Cikampek-Palimanan, Jawa Barat, dibangun tanpa utang sama sekali.
Ace membeberkan berdasarkan data, dana pembangunan tol ini, antara lain, dibiayai sindikat 22 perbankan dan keuangan yang memasok Rp8,8 triliun bagi PT Lintas Marga Sedaya dan PT Saratoga perusahaan Sandi pemegang saham bersama dengan perusahaan patungan dengan negara Malaysia.
Disebutkan, dalam sindikasi itu, Bank Central Asia (BCA) dan Bank DKI menjadi kreditor terbesar sehingga menjadi pemimpin sindikasi tersebut. BCA mengucurkan Rp3,3 triliun, sementara Bank DKI mengucurkan Rp2,06 triliun. "Apakah kucuran dana dari perbankan itu bukan utang?" kata Ace di Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan, skema seperti ini biasa dalam pembangunan infrastruktur yang dikenal dengan Public Private Partnership (PPP). Model seperti ini dalam pembangunan infrastruktur sudah dijalankan di era Presiden Jokowi. Hal tersebut juga berlaku hampir semua proyek jalan tol di Jawa.
Ia mengatakan, sekali lagi ini menunjukan Sandi tidak punya data. "Sandi mengulang-ulang sandiwara soal harga bahan pokok dan lapangan. Faktanya harga stabil bahkan pas Natal dan Tahun Baru. Pengangguran terbuka menurun justru di era Jokowi. Ini sandiwara Sandi yang kasetnya diputar terus menerus," katanya.
Baca juga: Sandiaga sebut infrastruktur bukan cuma jalan tol
Baca juga: Pedagang tergusur tol Becakayu, Sandiaga janji relokasi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019