Bekasi (ANTARA News) - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin melakukan silaturahmi dengan pengurus Nahdatul Ulama (NU), ulama, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.
Silaturahmi dipusatkan di Pondok Pesantren Yapink, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi. Peserta silaturahmi juga datang dari Kota Bekasi dan Karawang.
Menurut Kiai Ma'ruf, target utama silaturahmi itu adalah agar kalangan NU dan Ulama mulai melakukan gerakan yang masif untuk turun ke masyarakat.
"Silaturahmi ini mendorong mereka melakukan gerakan sampai ke sasaran. Artinya bukan lagi menarget komunitas, kumpulan-kumpulan saja. Tapi door to door. 'Man to man marking'. Sejalan dengan yang Presiden Jokowi sampaikan soal micro targetting," ujar Kiai Ma'ruf sebelum berangkat di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, waktu pencoblosan sudah semakin dekat. Karena itu, pendekatan ke pemilih berdasarkan segmentasi sudah harus mulai dilakukan.
"Harus melakukan pendekatan langsung kepada para pemilih sesuai segmentasi. Misalnya, remaja ya pakai pendekatan remaja, ibu dengan pendekatan ibu, dan lain-lain," jelas dia.
Dalam melakukan pendekatan langsung itu, lanjut Kiai Ma'ruf, langkah-langkah harus disusun rapi, dan harus menggunakan isu yang tepat.
Baginya, pendekatan itu sekaligus demi mengklarifikasi secara langsung soal berbagai isu bohong dan fitnah yang terjadi.
"Klarifikasi ini perlu. Sebab banyak orang yang terpengaruh karena isu bohong. Banyak orang yang masih belum mau memilih karena isu hoaks. Ini harus kita bersihkan. Katakan itu bohong, fitnah, dan tak benar," bebernya.
Perjalanan ke Bekasi merupakan satu dari sejumlah rangkaian perjalanan yang disiapkan. Kiai Ma'ruf akan bersilaturahmi juga dengan masyarakat di Kabupaten Bogor. Lalu ke Karawang untuk bertemu tokoh Karawang, Purwakarta, dan Subang. Selanjutnya ke Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Garut.
"Ada lima zona prioritas untuk konsolidasi dalam rangka memperbesar kemenangan di Jawa Barat," kata Ma'ruf.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Silaturahmi dipusatkan di Pondok Pesantren Yapink, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi. Peserta silaturahmi juga datang dari Kota Bekasi dan Karawang.
Menurut Kiai Ma'ruf, target utama silaturahmi itu adalah agar kalangan NU dan Ulama mulai melakukan gerakan yang masif untuk turun ke masyarakat.
"Silaturahmi ini mendorong mereka melakukan gerakan sampai ke sasaran. Artinya bukan lagi menarget komunitas, kumpulan-kumpulan saja. Tapi door to door. 'Man to man marking'. Sejalan dengan yang Presiden Jokowi sampaikan soal micro targetting," ujar Kiai Ma'ruf sebelum berangkat di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, waktu pencoblosan sudah semakin dekat. Karena itu, pendekatan ke pemilih berdasarkan segmentasi sudah harus mulai dilakukan.
"Harus melakukan pendekatan langsung kepada para pemilih sesuai segmentasi. Misalnya, remaja ya pakai pendekatan remaja, ibu dengan pendekatan ibu, dan lain-lain," jelas dia.
Dalam melakukan pendekatan langsung itu, lanjut Kiai Ma'ruf, langkah-langkah harus disusun rapi, dan harus menggunakan isu yang tepat.
Baginya, pendekatan itu sekaligus demi mengklarifikasi secara langsung soal berbagai isu bohong dan fitnah yang terjadi.
"Klarifikasi ini perlu. Sebab banyak orang yang terpengaruh karena isu bohong. Banyak orang yang masih belum mau memilih karena isu hoaks. Ini harus kita bersihkan. Katakan itu bohong, fitnah, dan tak benar," bebernya.
Perjalanan ke Bekasi merupakan satu dari sejumlah rangkaian perjalanan yang disiapkan. Kiai Ma'ruf akan bersilaturahmi juga dengan masyarakat di Kabupaten Bogor. Lalu ke Karawang untuk bertemu tokoh Karawang, Purwakarta, dan Subang. Selanjutnya ke Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Garut.
"Ada lima zona prioritas untuk konsolidasi dalam rangka memperbesar kemenangan di Jawa Barat," kata Ma'ruf.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018