Jakarta (ANTARA News) - Cawapres RI nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengajak para santri membantu mengklarifikasi isu fitnah yang selama ini mendiskreditkan dan mengaitkan Presiden Jokowi dengan PKI.
"Saya mengajak para santri menjelaskan bahwa isu itu tidak benar. Isu itu dibuat untuk mendiskreditkan pak Jokowi," kata Ma'ruf saat menerima kunjungan Silaturrahim Forum Santri Indonesia (FSI) dan Mursyid Tariqoh di kediaman Situbondo, Jakarta, Sabtu.
Ma'ruf mengatakan Presiden Jokowi sudah sering membantah isu tersebut, namun isu itu seolah tidak pernah berhenti, dan terus dimunculkan.
Dia meminta para santri terus mendengungkan bahwa isu tersebut sama sekali tidak benar.
"Saya kira santri siap," jelasnya.
Sebelumnya Advokat Indonesia Maju (AIM) sebagai perkumpulan advokat pendukung Jokowi, kembali menemukan spanduk hoaks yang isinya menyebut Jokowi sebagai keturunan PKI.
Spanduk tersebut ditemukan di kawasan Tanah Abang, Jakarta.
Advokat Indonesia Maju pun melaporkan spanduk temuannya itu kepada Badan Pengawas Pemilu RI.
Presiden Joko Widodo sendiri terus mengklarifikasi kabar fitnah yang menderanya itu. Jokowi menyebut, berdasarkan hasil survei, ada sembilan juta orang Indonesia yang percaya akan kabar fitnah tersebut, sehingga dirinya harus bersuara untuk mengklarifikasi.
"Harus saya sampaikan, ada sembilan juta masyarakat percaya. Karena saya dapat survei, masyarakat percaya dengan fitnah seperti ini," kata Presiden Jokowi.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Ma'ruf Amin diskusi dengan relawan milenial
Baca juga: Ma'ruf Amin minta TKN tetap gunakan politik beradab
"Saya mengajak para santri menjelaskan bahwa isu itu tidak benar. Isu itu dibuat untuk mendiskreditkan pak Jokowi," kata Ma'ruf saat menerima kunjungan Silaturrahim Forum Santri Indonesia (FSI) dan Mursyid Tariqoh di kediaman Situbondo, Jakarta, Sabtu.
Ma'ruf mengatakan Presiden Jokowi sudah sering membantah isu tersebut, namun isu itu seolah tidak pernah berhenti, dan terus dimunculkan.
Dia meminta para santri terus mendengungkan bahwa isu tersebut sama sekali tidak benar.
"Saya kira santri siap," jelasnya.
Sebelumnya Advokat Indonesia Maju (AIM) sebagai perkumpulan advokat pendukung Jokowi, kembali menemukan spanduk hoaks yang isinya menyebut Jokowi sebagai keturunan PKI.
Spanduk tersebut ditemukan di kawasan Tanah Abang, Jakarta.
Advokat Indonesia Maju pun melaporkan spanduk temuannya itu kepada Badan Pengawas Pemilu RI.
Presiden Joko Widodo sendiri terus mengklarifikasi kabar fitnah yang menderanya itu. Jokowi menyebut, berdasarkan hasil survei, ada sembilan juta orang Indonesia yang percaya akan kabar fitnah tersebut, sehingga dirinya harus bersuara untuk mengklarifikasi.
"Harus saya sampaikan, ada sembilan juta masyarakat percaya. Karena saya dapat survei, masyarakat percaya dengan fitnah seperti ini," kata Presiden Jokowi.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Ma'ruf Amin diskusi dengan relawan milenial
Baca juga: Ma'ruf Amin minta TKN tetap gunakan politik beradab
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018