Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno dikagetkan saat didatangi dengan dua orang warga bernama Rangga dan Adam yang mengaku dari Gerakan Milenial Indonesia (GMI) yang memberikan amplop yang berisi uang untuk kampanye.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, disebutkan keduanya berusaha memberikan amplop tersebut saat Sandiaga sudah berada di mobil dan bersiap untuk shalat Maghrib bersama dengan KH Nawawi di Talang Aman, Kemuning, Palembang.
"Pak-pak. Ini pak saya ingin memberikan bapak sesuatu,” kata Rangga sambil menyodorkan amplop putih kepada Sandiaga.
Mantan wakil gubernur DKI ini pun membuka amplop putih itu dan di dalamnya ada lembaran seratus ribu rupiah dan selembar lagi lima puluh ribu rupiah. Sandiaga sempat terhenyak dan memegang uang tersebut dengan erat sebelum memasukkan kembali uang tersebut ke amplop.
"Siapa nama kalian dan darimana?” tanya Sandiaga. “Saya Adam dan ini Rangga Pak dari Gerakan Milenial Indonesia. Itu uang kami pak. Ikhlas buat perjuangan kampanye pak. Semoga bermanfaat pak, titip Indonesia pak, titip anak muda Pak, jangan jadi penonton tapi pemain,” kata Adam bersemangat.
Pasangan dari capres Prabowo Subianto tersebut mengatakan uang pemberian Rangga dan Adam akan dilaporkannya ke Badan Pemenangan Nasional (BPN), biar tercatat sebagai sumbangan kampanye.
"Dan nama kalian akan tertulis di situ. Terima kasih banyak. Saya akan jaga amanat kalian. Pekerjaan mudah dan harga- harga stabil terjangkau,” kata Sandiaga.
Seusai mengikuti acara Silaknas ICMI di Lampung, Jumat (7/12/2018), Sandi segera terbang ke Palembang untuk berdialog dengan milenial dan mengikuti Peringatan haul keenam Almarhum Kyai Zawawi Izhom. Pada hari Sabtu rencananya, Sandiaga juga akan sarapan bersama warga Palembang di Pasar Kuto.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon presiden yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga terharu terima sumbangan Rp10 juta dari relawan
Baca juga: Sukarelawan Sandiaga Uno terbentuk di NTB
Baca juga: Djoko Santoso resmikan posko relawan Prabowo-Sandi
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, disebutkan keduanya berusaha memberikan amplop tersebut saat Sandiaga sudah berada di mobil dan bersiap untuk shalat Maghrib bersama dengan KH Nawawi di Talang Aman, Kemuning, Palembang.
"Pak-pak. Ini pak saya ingin memberikan bapak sesuatu,” kata Rangga sambil menyodorkan amplop putih kepada Sandiaga.
Mantan wakil gubernur DKI ini pun membuka amplop putih itu dan di dalamnya ada lembaran seratus ribu rupiah dan selembar lagi lima puluh ribu rupiah. Sandiaga sempat terhenyak dan memegang uang tersebut dengan erat sebelum memasukkan kembali uang tersebut ke amplop.
"Siapa nama kalian dan darimana?” tanya Sandiaga. “Saya Adam dan ini Rangga Pak dari Gerakan Milenial Indonesia. Itu uang kami pak. Ikhlas buat perjuangan kampanye pak. Semoga bermanfaat pak, titip Indonesia pak, titip anak muda Pak, jangan jadi penonton tapi pemain,” kata Adam bersemangat.
Pasangan dari capres Prabowo Subianto tersebut mengatakan uang pemberian Rangga dan Adam akan dilaporkannya ke Badan Pemenangan Nasional (BPN), biar tercatat sebagai sumbangan kampanye.
"Dan nama kalian akan tertulis di situ. Terima kasih banyak. Saya akan jaga amanat kalian. Pekerjaan mudah dan harga- harga stabil terjangkau,” kata Sandiaga.
Seusai mengikuti acara Silaknas ICMI di Lampung, Jumat (7/12/2018), Sandi segera terbang ke Palembang untuk berdialog dengan milenial dan mengikuti Peringatan haul keenam Almarhum Kyai Zawawi Izhom. Pada hari Sabtu rencananya, Sandiaga juga akan sarapan bersama warga Palembang di Pasar Kuto.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon presiden yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga terharu terima sumbangan Rp10 juta dari relawan
Baca juga: Sukarelawan Sandiaga Uno terbentuk di NTB
Baca juga: Djoko Santoso resmikan posko relawan Prabowo-Sandi
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
