London (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussel berpesan kepada masyarakat Indonesia di Belgia untuk mengutamakan kekompakan meskipun beda pilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Sekretaris Pertama Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Brusel Dara Yusilawati kepada Antara di London, Minggu, mengatakan bahwa Dubes Yuri O. Thamrin menyampaikan pesan itu dalam pidatonya pada seminar pendidikan pemilih di Gent, Belgia, Sabtu (1/12).
Ia menyebutkan sedikitnya 150 orang dari kalangan masyarakat, mahasiswa, dan pelajar di Gent hadir pada seminar tersebut untuk menjadi pemilih yang lebih cerdas dan bijak.
Kepada peserta seminar, Dubes Yuri O. Thamrin juga menyampaikan pentingnya masyarakat dan diaspora Indonesia di luar negeri agar mematuhi dan menghormati aturan setempat serta berhati-hati dalam menghadapi kondisi keamanan di Belgia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Brussels Baktiar Hasan mengatakan bahwa warga negara Indonesia yang bermukim di Belgia akan menggunakan hak pilihnya melalui pos.
Ia mengimbau WNI di negara tersebut untuk segera mengirimkan suaranya, atau tidak menunda-nunda. Hal ini mengingat sering adanya aksi mogok dilakukan pegawai pos Belgia.
Pada situasi seperti, dia menyarankan agar pemilih mengirimkan langsung suaranya ke KBRI Brussel.
Acara dilengkapi dengan kegiatan Warung Konsuler yang secara rutin diadakan KBRI Brussels menjangkau masyarakat Indonesia di berbagai tempat di Belgia memperbarui paspor, lapor diri, dan pembuatan dokumen lainnya.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi antara KBRI Brussel, PPLN Brussels, dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Gent.
Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 32 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PKPU No. 7/2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019, pemungutan suara pada pemilu anggota legislatif dan Pemilu Presiden RI di luar negeri pada tanggal 8 hingga 14 April 2019.
Baca juga: Kemenlu dan Bawaslu bahas persiapan pemilu di luar negeri
Baca juga: Anggota DPR pertanyakan DPS luar negeri
Baca juga: WNI di China awam Pemilu 2019
Sekretaris Pertama Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Brusel Dara Yusilawati kepada Antara di London, Minggu, mengatakan bahwa Dubes Yuri O. Thamrin menyampaikan pesan itu dalam pidatonya pada seminar pendidikan pemilih di Gent, Belgia, Sabtu (1/12).
Ia menyebutkan sedikitnya 150 orang dari kalangan masyarakat, mahasiswa, dan pelajar di Gent hadir pada seminar tersebut untuk menjadi pemilih yang lebih cerdas dan bijak.
Kepada peserta seminar, Dubes Yuri O. Thamrin juga menyampaikan pentingnya masyarakat dan diaspora Indonesia di luar negeri agar mematuhi dan menghormati aturan setempat serta berhati-hati dalam menghadapi kondisi keamanan di Belgia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Brussels Baktiar Hasan mengatakan bahwa warga negara Indonesia yang bermukim di Belgia akan menggunakan hak pilihnya melalui pos.
Ia mengimbau WNI di negara tersebut untuk segera mengirimkan suaranya, atau tidak menunda-nunda. Hal ini mengingat sering adanya aksi mogok dilakukan pegawai pos Belgia.
Pada situasi seperti, dia menyarankan agar pemilih mengirimkan langsung suaranya ke KBRI Brussel.
Acara dilengkapi dengan kegiatan Warung Konsuler yang secara rutin diadakan KBRI Brussels menjangkau masyarakat Indonesia di berbagai tempat di Belgia memperbarui paspor, lapor diri, dan pembuatan dokumen lainnya.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kolaborasi antara KBRI Brussel, PPLN Brussels, dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Gent.
Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 32 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PKPU No. 7/2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019, pemungutan suara pada pemilu anggota legislatif dan Pemilu Presiden RI di luar negeri pada tanggal 8 hingga 14 April 2019.
Baca juga: Kemenlu dan Bawaslu bahas persiapan pemilu di luar negeri
Baca juga: Anggota DPR pertanyakan DPS luar negeri
Baca juga: WNI di China awam Pemilu 2019
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018