Jakarta (ANTARA News) - Relawan pendukung Jokowi, Sejuta Teman, meresmikan pembangunan sebuah aula untuk kegiatan belajar dan mengajar di area terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dikirimkan Relawan Sejuta Teman di Jakarta, Minggu, aula yang dinamakan Aula Sahabat Lombok dibangun dan diresmikan di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
"Rencananya, aula akan digunakan untuk proses belajar mengajar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terlebih dulu,” kata penanggung jawab aula dr. Wawan.
Dia mengatakan Aula Sahabat Lombok ini dibangun sebagai ruangan serba guna yang bisa difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah yang hancur akibat gempa.
Proses pembangunan Aula Sahabat Lombok dimulai sejak tanggal 10 September 2018 melalui penyusunan anggaran dan pencarian kontraktor. Adapun pembangunan secara riil mulai dilakukan sejak 3 Oktober 2018 lalu.
"Kontraktor langsung didatangkan dari Surabaya oleh pihak donatur. Mereka langsung melakukan pengukuran on-site dan koordinasi dengan warga,” kata Wawan.
Melalui jejaring relawan yang ada, Sejuta Teman berhasil mengumpulkan dana dari donatur-donatur antara lain dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Central Asia (BCA), dan CSR Karyawan Group TulipWare Bandung.
Pengumpulan dana juga banyak berasal dari donatur-donatur atas nama kelompok kecil maupun perorangan yang mengikuti kegiatan pengumpulan bantuan Sejuta Teman saat gempa Lombok yang lalu.
Pembina Yayasan Sejuta Teman, Daniel Rembeth mengungkapkan harapannya agar aula tersebut menjadi salah satu awal dari pembangunan kembali sarana pendidikan permanen di Desa Medana dan di seluruh Lombok.
Peresmian Aula Sahabat Lombok dilakukan Sabtu (24/11) dan dihadiri Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Ahyar, dan perwakilan aparat Desa Medana, Lombok Utara.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dikirimkan Relawan Sejuta Teman di Jakarta, Minggu, aula yang dinamakan Aula Sahabat Lombok dibangun dan diresmikan di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
"Rencananya, aula akan digunakan untuk proses belajar mengajar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terlebih dulu,” kata penanggung jawab aula dr. Wawan.
Dia mengatakan Aula Sahabat Lombok ini dibangun sebagai ruangan serba guna yang bisa difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah yang hancur akibat gempa.
Proses pembangunan Aula Sahabat Lombok dimulai sejak tanggal 10 September 2018 melalui penyusunan anggaran dan pencarian kontraktor. Adapun pembangunan secara riil mulai dilakukan sejak 3 Oktober 2018 lalu.
"Kontraktor langsung didatangkan dari Surabaya oleh pihak donatur. Mereka langsung melakukan pengukuran on-site dan koordinasi dengan warga,” kata Wawan.
Melalui jejaring relawan yang ada, Sejuta Teman berhasil mengumpulkan dana dari donatur-donatur antara lain dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Central Asia (BCA), dan CSR Karyawan Group TulipWare Bandung.
Pengumpulan dana juga banyak berasal dari donatur-donatur atas nama kelompok kecil maupun perorangan yang mengikuti kegiatan pengumpulan bantuan Sejuta Teman saat gempa Lombok yang lalu.
Pembina Yayasan Sejuta Teman, Daniel Rembeth mengungkapkan harapannya agar aula tersebut menjadi salah satu awal dari pembangunan kembali sarana pendidikan permanen di Desa Medana dan di seluruh Lombok.
Peresmian Aula Sahabat Lombok dilakukan Sabtu (24/11) dan dihadiri Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Ahyar, dan perwakilan aparat Desa Medana, Lombok Utara.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018