DPTHP Sulawesi Utara capai 1.917.999 orang

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
KPU (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Manado (ANTARA News) - Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) Dr Jemmy Kumendong mengatakan jumlah Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) kedua mencapai 1.917.999 orang.

"Pemilih laki-laki mencapai 969.438 orang dan pemilih perempuan sebanyak 948.561 orang," sebut Kumendong di Manado, Minggu.

Terus dilakukannya perbaikan terhadap DPHTP kata Kumendong adalah bagian dari bagaimana pemerintah daerah melakukan persiapan terhadap pelaksanaan pemilihan umum pada tahun 2019 mendatang.

"Diharapkan semua wajib pilih dapat diakomodasi pada pelaksanaan pemilu mendatang," ajaknya.

Pemerintah provinsi bersama dengan para pemangku kepentingan pelaksana pesta demokrasi tahun depan terus melakukan sosialisasi terutama kepada pemilih pemula atau pelajar.

"Kami berharap pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya untuk masa depan bangsa," ajaknya.

Edukasi para pihak terhadap pemilih pemula yang adalah kelompok masyarakat milenial ini dilakukan melalui "Gerakan Cerdas Memilih".

"Gunakanlah hak memilih khususnya bagi para pelajar, jangan sampai tidak, karena masa depan bangsa dan negara ini berada di pundak para generasi muda Indonesia," ujarnya.

Kumendong berharap pemilih pemula yang kerap mengikuti sosialisasi bisa menjadi agen sosialisasi menyebarluaskan pentingnya menyalurkan hak pilih bukan hanya bagi dirinya tetapi juga masyarakat.

"Selain diajak menggunakan hak pilihnya, pelajar atau pemilih pemula diharapkan turut serta menyukseskan pemilu damai tahun 2019," katanya mengharapkan.

Baca juga: KPU : batas menggugat selisih suara dua persen
Baca juga: Pemkab Sangihe hibahkan tanah ke KPU


 
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Ma`ruf Amin ingin bangun ekonomi umat kuat Sebelumnya

Ma`ruf Amin ingin bangun ekonomi umat kuat

KPU tetapkan tantangan masa depan Kota Bandung jadi tema debat pilkada Selanjutnya

KPU tetapkan tantangan masa depan Kota Bandung jadi tema debat pilkada