Purwakarta (ANTARA News) - Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin wilayah Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajak tim dan relawan meningkatkan performa, karena saat ini tren elektabilitas pasangan Jokowi-Ma`ruf sudah cukup bagus.
"Tim pemenangan, baik struktur maupun simpatisan harus menjaga dan meningkatkan tren elektabilitas pak Jokowi. Suasana kampanye ini sudah kondusif dan produktif. Kita harus mampu menghilangkan kebiasaan kontraproduktif," katanya, di Kabupaten Purwakarta, Kamis.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sebelumnya merilis hasil survei terbaru mereka. Hasil survei itu menempatkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf di angka 57,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 28,6 persen.
Terkait dengan hasil survei itu, Dedi meminta sekaligus mengajak tim dan relawan meningkatkan performanya. Peningkatan tersebut dapat diperoleh dengan cara membangun konsolidasi lapangan multi komunitas.
Dedi menilai langkah lapor-melapor ke pihak kepolisian merupakan langkah kontraproduktif. Karena itu, kebiasaan tersebut harus segera dihentikan.
"Jangan menjadikan hukum bagian dari gimmick politik. Budaya lapor-melapor ini tidak boleh menjadi upaya membangun eksistensi. Itu kertas kan sayang dibuangin," katanya.
Ketua DPD I Partai Golkar Jabar ini menyatakan, untuk meningkatkan elektabilitas dengan margin nol koma itu tidak mudah. Jadi jangan merusak elektabilitas Jokowi-Ma`ruf yang sudah mapan.
"Tim pemenangan, baik struktur maupun simpatisan harus menjaga dan meningkatkan tren elektabilitas pak Jokowi. Suasana kampanye ini sudah kondusif dan produktif. Kita harus mampu menghilangkan kebiasaan kontraproduktif," katanya, di Kabupaten Purwakarta, Kamis.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sebelumnya merilis hasil survei terbaru mereka. Hasil survei itu menempatkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf di angka 57,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 28,6 persen.
Terkait dengan hasil survei itu, Dedi meminta sekaligus mengajak tim dan relawan meningkatkan performanya. Peningkatan tersebut dapat diperoleh dengan cara membangun konsolidasi lapangan multi komunitas.
Dedi menilai langkah lapor-melapor ke pihak kepolisian merupakan langkah kontraproduktif. Karena itu, kebiasaan tersebut harus segera dihentikan.
"Jangan menjadikan hukum bagian dari gimmick politik. Budaya lapor-melapor ini tidak boleh menjadi upaya membangun eksistensi. Itu kertas kan sayang dibuangin," katanya.
Ketua DPD I Partai Golkar Jabar ini menyatakan, untuk meningkatkan elektabilitas dengan margin nol koma itu tidak mudah. Jadi jangan merusak elektabilitas Jokowi-Ma`ruf yang sudah mapan.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018