PKB: survei SMRC bahan evaluasi kerja politik Jokowi-Ma'ruf

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan memaparkan Rilis Survei Nasional Elektabilitas Capres: Pengalaman Menjelang Hari H (2004-2019) di Jakarta, Minggu (7/10/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) akan menjadi bahas evaluasi kerja politik yang sudah dilakukan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

"Hasil survei SMRC itu jadi bahan evaluasi bagi TKN, memang dalam kampanye ini, baik capres maupun cawapres harus sama-sama kerja keras, harus bersinergi sehingga kita peroleh dukungan besar," kata Karding di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan terkait calon wakil presiden (cawapres), pihaknya akan mengevaluasi apakah target-target yang ditentukan di internal sudah tercapai seperti yang telah ditentukan tim internal.

Karding yang merupakan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf mencontohkan Ma'ruf Amin harus fokus pada pemilih dan kantong-kantong suara muslim yang selama ini belum tercapai.

"Secara umum apakah kerja-kerja beliau beberapa hari setelah pengumuman dan kampanye dimulai ada dampaknya? Kalau belum maka kami akan maksimalkan lagi dari sisi efektifitas dan produktifitas dari semua kampanye yang dilakukan sampai pada pengembangan opini yang lebih masif lagi," ujarnya.

Dia mengatakan selama ini Ma'ruf sudah berkeliling daerah-daerah di Indonesia sehingga harus dikaji sejauh mana elektabilitasnya memberikan sumbangsih yang cukup bagi pasangannya yaitu Jokowi.

Namun Karding mengungkapkan di internal TKN KIK, ada target-target yang harus dicapai misalnya Ma'ruf Amin "ditugaskan" untuk fokus di beberapa daerah dan komunitas.

"Dalam waktu lima hingga enam bulan kedepan akan kami perbaiki lagi," katanya.

Sebelumnya, SMRC merilis elektabilitas calon Presiden Petahana Nomor Urut 01 Joko "Jokowi" Widodo unggul 60,2 persen dari penantangnya, Prabowo Subianto, yaitu 28,7 persen.

Sementara itu dibandingkan dengan pasangan Prabowo dan Sandiaga, pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin juga tampak lebih unggul dengan mengantongi suara sebesar 60,4 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan suara sebanyak 29,8 persen.

Dalam survei itu disebutkan tingginya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf ditopang kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebesar 73,4 persen menyatakan puas dan 25,4 persen tidak puas.

Survei SMRC dilakukan pada 7-24 September 2018 dan melibatkan 1.074 responden dengan menggunakan "multistage random sampling". Metode survei dengan wawancara tatap muka dengan "margin of error" plus minus 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: SMRC: Capres yang trennya selalu unggul sulit dikalahkan

Baca juga: Survei SMRC: Cawapres belum signifikan berikan efek elektoral
Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Nasdem: Survei SMRC tunjukkan masyarakat rasakan program Jokowi Sebelumnya

Nasdem: Survei SMRC tunjukkan masyarakat rasakan program Jokowi

Herman Deru-Cik Ujang raih 2,2 juta suara pada Pilgub Sumsel 2024 Selanjutnya

Herman Deru-Cik Ujang raih 2,2 juta suara pada Pilgub Sumsel 2024