Jakarta (ANTARA) - Mantan Wakil Kepala Badan Siber Sandi Negara (BSSN) Komjen (Purn) Polisi Dharma Pongrekun membentuk Tim Perjuangan Dharma Pongrekun untuk mengumpulkan dukungan melalui KTP dari masyarakat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
"Kami menunjuk cendekiawan muda Muhammad Ikhsan Tualeka dan membentuk pos perjuangan di enam wilayah DKI Jakarta," kata Dharma Pongrekun dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan yang sedang dilakukan saat ini adalah pengumpulan salinan atau fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari masyarakat Jakarta sebagai bentuk dukungan dan syarat wajib yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta bagi kandidat gubernur dari jalur perorangan.
Menurut dia, KPU mensyaratkan adanya dukungan KTP sebanyak 7,5 persen dari jumlah penduduk terdaftar sebagai pemilih di Pilkada Jakarta.
Ia menyebutkan, dari data terakhir KPU Pusat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Jakarta terdapat 8.252.897 pemilih yang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Total dukungan yang harus dikumpulkan sekitar 750.000 KTP warga Jakarta agar sebagai syarat wajib mendaftarkan Dharma Pongrekun ke KPU Jakarta," kata dia.
Baca juga: Komjen (Purn) Dharma Pongrekun deklarasi maju di Pilgub DKI Jakarta
Baca juga: Mantan Wakil Kepala BSSN tidak gentar hadapi pesaingnya di Pilkada DKI
Pria kelahiran 12 Januari 1966 itu memastikan, meski tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN), Jakarta akan selalu menjadi pusat ekonomi dan perdagangan.
"Jika dalam masa jabatan saya sebagai gubernur nantinya IKN sudah menjalankan fungsinya sebagai ibu kota pemerintahan Indonesia, maka Jakarta harus tetap menjadi pusat ekonomi dan perdagangan,” kata dia.
Dharma juga ingin memastikan bahwa semua kurikulum pada sistem pendidikan yang berlangsung di Jakarta harus mengajarkan akhlak kepada para siswa dan menempatkan pendidik sebagai contoh.
"Hal ini agar mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang beradab sebelum mereka menamatkan pendidikannya di sekolah," kata dia.
"Kami menunjuk cendekiawan muda Muhammad Ikhsan Tualeka dan membentuk pos perjuangan di enam wilayah DKI Jakarta," kata Dharma Pongrekun dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan yang sedang dilakukan saat ini adalah pengumpulan salinan atau fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari masyarakat Jakarta sebagai bentuk dukungan dan syarat wajib yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta bagi kandidat gubernur dari jalur perorangan.
Menurut dia, KPU mensyaratkan adanya dukungan KTP sebanyak 7,5 persen dari jumlah penduduk terdaftar sebagai pemilih di Pilkada Jakarta.
Ia menyebutkan, dari data terakhir KPU Pusat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di Jakarta terdapat 8.252.897 pemilih yang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Total dukungan yang harus dikumpulkan sekitar 750.000 KTP warga Jakarta agar sebagai syarat wajib mendaftarkan Dharma Pongrekun ke KPU Jakarta," kata dia.
Baca juga: Komjen (Purn) Dharma Pongrekun deklarasi maju di Pilgub DKI Jakarta
Baca juga: Mantan Wakil Kepala BSSN tidak gentar hadapi pesaingnya di Pilkada DKI
Pria kelahiran 12 Januari 1966 itu memastikan, meski tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN), Jakarta akan selalu menjadi pusat ekonomi dan perdagangan.
"Jika dalam masa jabatan saya sebagai gubernur nantinya IKN sudah menjalankan fungsinya sebagai ibu kota pemerintahan Indonesia, maka Jakarta harus tetap menjadi pusat ekonomi dan perdagangan,” kata dia.
Dharma juga ingin memastikan bahwa semua kurikulum pada sistem pendidikan yang berlangsung di Jakarta harus mengajarkan akhlak kepada para siswa dan menempatkan pendidik sebagai contoh.
"Hal ini agar mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang beradab sebelum mereka menamatkan pendidikannya di sekolah," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024