Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan meraih perolehan suara tertinggi di dua dari tiga daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata dalam rapat rekapitulasi nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa.
Pada dapil DKI Jakarta 1, PDI Perjuangan berhasil meraup sekitar 646.141 suara. Selanjutnya, posisi kedua diikuti oleh PKS dengan 390.441 suara. Urutan ketiga, Partai Golkar dengan perolehan 243.630 suara.
Kemudian, pada urutan keempat ditempati Partai Gerindra dengan 196.708 suara dan di urutan kelima ada PAN yang mendapatkan 149.427 suara.
Wahyu mengatakan jumlah pengguna hak pilih ada sebanyak 1.914.353 pemilih. Dia menyebut jumlah itu sesuai dengan surat suara sah dan tidak sah.
"Jumlah surat suara sah 1.782.927 dan surat suara tidak sah 131.426," kata Wahyu.
Berikut perolehan suara partai politik di dapil DKI I: PKB 145.309 suara, Gerindra 196.708 suara, PDIP 646.141 suara, Partai Golkar 243.630 suara, Partai NasDem 108.773 suara, Partai Buruh 25.104 suara, Partai Gelora 10.517 suara, PKS 390.441 suara, PKN 2.879 suara, Partai Hanura 7.639 suara, Partai Garuda 3.010 suara, PAN 149.427 suara, PBB: 3.676 suara, Partai Demokrat 99.383 suara, PSI 122.443 suara, Partai Perindo 24.420 suara, PPP 79.673 suara dan Partai Ummat: 13.345 suara.
Selanjutnya, pada dapil DKI Jakarta II, PKS berhasil meraup sekitar 431.271 suara. Posisi kedua diikuti PDI Perjuangan dengan 266.353 suara. Urutan ketiga, Partai Golkar dengan perolehan 191.735 suara.
Berikut perolehan suara partai politik di dapil DKI II: PKB 154.618 suara, Partai Gerindra 187.429 suara, PDIP 266.353 suara, Partai Golkar 191.735 suara, Partai NasDem 107.620 suara, Partai Buruh 21.295 suara, Partai Gelora 12.912 suara, PKS 431.271 suara, PKN 3.450 suara, Partai Hanura 6.863 suara, Partai Garuda 3.709 suara, PAN 145.316 suara, PBB 4.834 suara, Partai Demokrat 119.110 suara, PSI 129.124 suara, Perindo 49.756 suara, PPP 61.122 suara, Partai Ummat 17.999 suara.
Adapun jumlah pengguna hak pilih ada sebanyak 2.057.487 pemilih. Dia menyebut jumlah itu sesuai dengan surat suara sah 1.914.516 dan tidak sah 142.971.
Pada dapil DKI Jakarta III, PDIP berhasil meraup sekitar 386.980 suara. Posisi kedua diikuti PKS dengan 322.200 suara. Urutan ketiga, Partai Golkar dengan perolehan 313.619 suara.
Berikut perolehan suara partai politik di dapil DKI III: PKB 92.868 suara, Partai Gerindra 227.034 suara, PDIP 386.980 suara, Partai Golkar 313.619 suara, Partai NasDem 239.287 suara, Partai Buruh 19.133 suara, Partai Gelora 18.175 suara, PKS 322.200 suara, PKN 4.436 suara, Partai Hanura 6.043 suara, Partai Garuda 3.854 suara, PAN 139.357 suara, PBB 4.187 suara, Partai Demokrat 133.307 suara, PSI 305.291 suara, Partai Perindo 59.701 suara, PPP 32.509 suara dan Partai Ummat 11.453 suara.
Wahyu menyebutkan jumlah pengguna hak pilih ada sebanyak 2.484.182 pemilih. Dia menyebut jumlah itu sesuai dengan surat suara sah dan tidak sah.
"Jumlah surat suara sah 2.319.434 dan surat suara tidak sah 164.748," pungkas Wahyu.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Pada dapil DKI Jakarta 1, PDI Perjuangan berhasil meraup sekitar 646.141 suara. Selanjutnya, posisi kedua diikuti oleh PKS dengan 390.441 suara. Urutan ketiga, Partai Golkar dengan perolehan 243.630 suara.
Kemudian, pada urutan keempat ditempati Partai Gerindra dengan 196.708 suara dan di urutan kelima ada PAN yang mendapatkan 149.427 suara.
Wahyu mengatakan jumlah pengguna hak pilih ada sebanyak 1.914.353 pemilih. Dia menyebut jumlah itu sesuai dengan surat suara sah dan tidak sah.
"Jumlah surat suara sah 1.782.927 dan surat suara tidak sah 131.426," kata Wahyu.
Berikut perolehan suara partai politik di dapil DKI I: PKB 145.309 suara, Gerindra 196.708 suara, PDIP 646.141 suara, Partai Golkar 243.630 suara, Partai NasDem 108.773 suara, Partai Buruh 25.104 suara, Partai Gelora 10.517 suara, PKS 390.441 suara, PKN 2.879 suara, Partai Hanura 7.639 suara, Partai Garuda 3.010 suara, PAN 149.427 suara, PBB: 3.676 suara, Partai Demokrat 99.383 suara, PSI 122.443 suara, Partai Perindo 24.420 suara, PPP 79.673 suara dan Partai Ummat: 13.345 suara.
Selanjutnya, pada dapil DKI Jakarta II, PKS berhasil meraup sekitar 431.271 suara. Posisi kedua diikuti PDI Perjuangan dengan 266.353 suara. Urutan ketiga, Partai Golkar dengan perolehan 191.735 suara.
Berikut perolehan suara partai politik di dapil DKI II: PKB 154.618 suara, Partai Gerindra 187.429 suara, PDIP 266.353 suara, Partai Golkar 191.735 suara, Partai NasDem 107.620 suara, Partai Buruh 21.295 suara, Partai Gelora 12.912 suara, PKS 431.271 suara, PKN 3.450 suara, Partai Hanura 6.863 suara, Partai Garuda 3.709 suara, PAN 145.316 suara, PBB 4.834 suara, Partai Demokrat 119.110 suara, PSI 129.124 suara, Perindo 49.756 suara, PPP 61.122 suara, Partai Ummat 17.999 suara.
Adapun jumlah pengguna hak pilih ada sebanyak 2.057.487 pemilih. Dia menyebut jumlah itu sesuai dengan surat suara sah 1.914.516 dan tidak sah 142.971.
Pada dapil DKI Jakarta III, PDIP berhasil meraup sekitar 386.980 suara. Posisi kedua diikuti PKS dengan 322.200 suara. Urutan ketiga, Partai Golkar dengan perolehan 313.619 suara.
Berikut perolehan suara partai politik di dapil DKI III: PKB 92.868 suara, Partai Gerindra 227.034 suara, PDIP 386.980 suara, Partai Golkar 313.619 suara, Partai NasDem 239.287 suara, Partai Buruh 19.133 suara, Partai Gelora 18.175 suara, PKS 322.200 suara, PKN 4.436 suara, Partai Hanura 6.043 suara, Partai Garuda 3.854 suara, PAN 139.357 suara, PBB 4.187 suara, Partai Demokrat 133.307 suara, PSI 305.291 suara, Partai Perindo 59.701 suara, PPP 32.509 suara dan Partai Ummat 11.453 suara.
Wahyu menyebutkan jumlah pengguna hak pilih ada sebanyak 2.484.182 pemilih. Dia menyebut jumlah itu sesuai dengan surat suara sah dan tidak sah.
"Jumlah surat suara sah 2.319.434 dan surat suara tidak sah 164.748," pungkas Wahyu.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024