KPU cabut skors panel B rapat pleno rekapitulasi suara nasional

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Tangkapan layar - Anggota KPU RI Mochammad Afifuddin saat memimpin panel B "Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional" di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/3/2024). ANTARA/Rio Feisal
Skors sidang di panel B kami cabut
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencabut skors atau penghentian sementara panel B rapat pleno rekapitulasi suara nasional.

"Skors sidang di panel B kami cabut," kata Anggota KPU RI Mochammad Afifuddin di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa.

Afifuddin menjelaskan panel B sempat diskors usai KPU RI mengadakan rapat pleno rekapitulasi suara nasional di 127 wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

"Sebagaimana agenda kita pada pagi hari ini, kita akan memulai rekapitulasi untuk pagi hari ini dengan memulai dari Provinsi Kepulauan Riau," ujarnya.

Sebelumnya, KPU RI mempertimbangkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara nasional untuk pemilu di dalam negeri diadakan dalam dua panel.

"Kami mengusulkan kepada teman-teman saksi dan juga teman-teman KPU ya, jadi nanti kita mulai jam 10.00, jam 10 pagi. Kemudian, nanti akan mulai kita buka dua panel," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa dini hari.

Dalam rapat pleno itu, Hasyim mengatakan bahwa jam sudah mendekati waktu bagi Muslim untuk sahur dan beribadah lainnya. Sementara itu, masih terdapat tiga provinsi yang menunggu untuk dibahas dalam rapat.

"Sekarang sudah hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024, jam 01.57. Ini yang sudah siap dalam pendataan kami ada tiga provinsi. Yang pertama Kepri (Kepulauan Riau), yang kedua NTT (Nusa Tenggara Timur), setelah itu DKI Jakarta," ujarnya.

Baca juga: KPU RI pertimbangkan rekapitulasi suara nasional diadakan dua panel

Baca juga: KPU tunggu daerah rampungkan rekapitulasi suara untuk ke nasional


Sementara itu, Hasyim saat mencabut skors di panel A menyebutkan untuk Panel A akan melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional pada KPU Provinsi DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Barat. Kemudian, untuk Panel B meliputi Provinsi Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Banten dan Kalimantan Utara.

Berdasarkan "Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional" yang dilakukan KPU RI pada Rabu (28/2) hingga Senin (4/3), pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 421.605 suara di 127 wilayah PPPLN.

Pada urutan kedua adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 120.085 suara, dan posisi terakhir yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mendapatkan 117.351 suara.

Sementara itu, berdasarkan rekapitulasi nasional per Sabtu (9/3) hingga Selasa pukul 02.00 WIB, KPU RI telah mengesahkan perolehan suara Pilpres pada sembilan provinsi di tingkat nasional; yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan Jawa Tengah.

Pasangan Prabowo-Gibran meraih 26.120.118 suara di sembilan provinsi tersebut. Selanjutnya, Ganjar-Mahfud mendapatkan 11.952.711 suara, serta Anies-Muhaimin meraih 6.658.231 suara.

Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pasangan calon nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka paslon nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. paslon nomor urut 3.

Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
PKS raih urutan pertama perolehan suara DPRD DKI Jakarta Sebelumnya

PKS raih urutan pertama perolehan suara DPRD DKI Jakarta

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS