Jayapura (ANTARA) - Polda Papua menyebutkan seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Yahukimo terluka saat aksi pelemparan oleh massa di Kantor KPU Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Adi Prabowo membenarkan pihaknya menerima laporan bahwa ASN bernama Harun Seip (36) terluka dan mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanan akibat lemparan batu.
"Korban sudah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk jalani perawatan lebih lanjut," kata Kombes Pol. Benny dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jayapura, Senin.
Kasus itu berawal saat pedemo menyerang Kantor KPU Kabupaten Yahukimo di Dekai, Minggu (3/3) malam. Mereka meminta pemungutan suara ulang (PSU).
Aksi penyerangan itu saat massa pendukung salah satu calon anggota legislatif protes terhadap hasil perhitungan suara KPU Kabupaten Yahukimo.
Kejadian bermula ketika salah satu perwakilan partai politik yang selesai melakukan pertemuan menyampaikan hasil mediasi dengan pihak KPU Kabupaten Yahukimo dan meminta kepada pedemo untuk kembali ke rumah masing-masing.
Tiba-tiba massa melakukan penyerangan dengan cara melemparkan batu ke arah personel gabungan TNI/Polri.
"Akibat penyerangan itu, personel gabungan yang berjaga di pintu masuk langsung melakukan tindakan tegas dengan mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa,” jelas Kabid Humas Kombes Pol. Benny.
Baca juga: Kapolda Papua sebut Kamtibmas relatif aman usai pemungutan suara
Baca juga: Kapolda Papua: 92 TPS di Paniai gelar pemungutan suara susulan
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Adi Prabowo membenarkan pihaknya menerima laporan bahwa ASN bernama Harun Seip (36) terluka dan mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanan akibat lemparan batu.
"Korban sudah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk jalani perawatan lebih lanjut," kata Kombes Pol. Benny dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jayapura, Senin.
Kasus itu berawal saat pedemo menyerang Kantor KPU Kabupaten Yahukimo di Dekai, Minggu (3/3) malam. Mereka meminta pemungutan suara ulang (PSU).
Aksi penyerangan itu saat massa pendukung salah satu calon anggota legislatif protes terhadap hasil perhitungan suara KPU Kabupaten Yahukimo.
Kejadian bermula ketika salah satu perwakilan partai politik yang selesai melakukan pertemuan menyampaikan hasil mediasi dengan pihak KPU Kabupaten Yahukimo dan meminta kepada pedemo untuk kembali ke rumah masing-masing.
Tiba-tiba massa melakukan penyerangan dengan cara melemparkan batu ke arah personel gabungan TNI/Polri.
"Akibat penyerangan itu, personel gabungan yang berjaga di pintu masuk langsung melakukan tindakan tegas dengan mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa,” jelas Kabid Humas Kombes Pol. Benny.
Baca juga: Kapolda Papua sebut Kamtibmas relatif aman usai pemungutan suara
Baca juga: Kapolda Papua: 92 TPS di Paniai gelar pemungutan suara susulan
Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024