Pengamat ingatkan publik lebih kritis pada narasi setelah Pilpres 2024

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Arsip foto - Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Jakarta (ANTARA) -
Pengamat politik Universitas Padjadjaran Caroline Paskarina mengingatkan publik untuk dapat lebih kritis terhadap narasi yang muncul usai Pilpres 2024.
 
Hal itu disampaikan Caroline untuk merespons program simulasi makan siang gratis di Kabupaten Tangerang, Banten, yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Kamis (29/2).
 
"Publik perlu lebih kritis dalam merespons berbagai narasi yang muncul usai pilpres agar tidak terjadi kesalahpahaman atau juga klaim sepihak atas program-program yang bukan bagian dari realisasi janji kampanye," kata Caroline saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
 
Sementara itu, Caroline menjelaskan simulasi program makan siang gratis tersebut tidak terkesan politis karena merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.
 
"Akan tetapi, karena mirip dengan program yang diusung salah satu pasangan calon Pilpres, maka seolah-olah ini uji coba dari janji kampanye pasangan calon tersebut," ujarnya.
 
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang mengadakan simulasi program makan siang bernama Anak Sehat dan Sejahtera (Aksara) di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2).

Baca juga: Pemkab Tangerang libatkan UMKM dalam program Makan Gratis

Baca juga: Gibran sebut program makan siang gratis baru uji coba

Baca juga: Menkop minta UMKM dilibatkan dalam program makan gratis
 
"Agenda hari ini kami melihat simulasi penerapan makan dengan biaya sebesar Rp15.000 per porsi. Saya melihat di tiap-tiap kelas, dan ini salah satu sekolah yang volunteer menyiapkan makanan untuk anak-anak," kata Airlangga.
 
Ia mengungkapkan, simulasi program makan siang gratis yang dilangsungkan di sekolah negeri di daerah Kabupaten Tangerang ini akan menjadi percontohan bagi daerah lain apabila program tersebut sudah terealisasikan.
 
"Karena sekolah ini volunteer, jadi kita membuka siapa saja yang membuka volunteer ini. Jadi pak bupati menyiapkan tiga tipe sekolah yang ada di sini, yaitu perkotaan, pedesaan dan pesisir," ujarnya.
 
Adapun pemerintah pusat mulai mendiskusikan anggaran program makan siang gratis pada pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 di rapat kabinet.
 
Namun, dari hasil rapat tersebut belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis yang diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 
Hingga sejauh ini, pemerintah baru memutuskan untuk membahas program tersebut dalam KEM-PPKF 2025.

Program makan siang gratis merupakan salah satu program unggulan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Bupati Kepulauan Seribu: Pemilu kondusif berkat dukungan warga Sebelumnya

Bupati Kepulauan Seribu: Pemilu kondusif berkat dukungan warga

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS