Bawaslu: Kinerja PPS di Sleman cukup optimal

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto.
Sleman (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menilai kinerja panitia pemungutan suara (PPS) maupun kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di wilayah itu cukup optimal dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kalau dari pengamatan kami, kinerja PPS dan KPPS di Sleman pada pemilu tahun ini sudah optimal dan bagus, tidak ada kendala maupun kejadian yang mengganggu pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara," kata Ketua Bawaslu Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar di Sleman, Jumat.

Menurut dia, mayoritas KPPS di Kabupaten Sleman pada Pemilu 2024 merupakan petugas baru, sehingga memang belum ada pengalaman sebelumnya dalam pelaksanaan pemilu.

"Meski demikian, kami tidak melihat adanya kendala yang cukup besar, meskipun pada saat penghitungan hasil suara ada yang baru selesai menjelang tengah malam," katanya.

Arjuna mengatakan, hal tersebut juga dikarenakan format formulir yang harus diisi pada Pemilu 2024 ini berbeda dengan formulir pada pemilu sebelumnya sehingga sedikit menghambat dalam pengisian masing-masing formulir.

"Selain itu juga formulir yang jumlahnya lebih dari 500 lembar tersebut harus ditandatangani oleh Ketua PPS dan KPPS dengan tanda tangan basah, sehingga ini cukup memakan waktu," katanya.

Ia mengatakan, terkait dengan adanya satu petugas PPS dari unsur linmas di Kalurahan Candibinangun, Kapanewon (Kecamatan) Pakem yang meninggal dunia, pihaknya masih mengumpulkan informasi di lapangan.

"Kami masih mengumpulkan informasi dan koordinasi dengan KPU Sleman, karena PPS di bawah KPU," katanya.

Selain satu anggota PPS yang meninggal, kata dia, ada juga kejadian satu petugas PPS yang mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengawal pengiriman kotak suara ke Kapanewon Mlati.

"Namun sudah ditangani di fasilitas kesehatan dan telah lapor ke Polresta Sleman untuk mendapatkan asuransi Jasa Raharja, karena tidak bisa kalau menggunakan BPJS Kesehatan," katanya.

Baca juga: Polisi terjunkan 250 personel amankan pemilu lanjutan di Jakarta Utara
Baca juga: Pemerintah disarankan selidiki penyebab kematian anggota KPPS

 
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Polisi terjunkan 250 personel amankan pemilu lanjutan di Jakarta Utara Sebelumnya

Polisi terjunkan 250 personel amankan pemilu lanjutan di Jakarta Utara

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024