PGI ajak masyarakat hormati hasil pemilu, saatnya kembali bangun RI

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua Umun Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom (kanan). ANTARA/HO-PGI/am.
Kalau ada ketidakpuasan dan merasa keberatan dengan hasil yang ada, hendaknya menempuh jalur yang tersedia disertai bukti dan data pendukung
Jakarta (ANTARA) - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengajak masyarakat menghormati setiap hasil pemilihan umum (pemilu) seiring telah selesainya masa pencoblosan calon presiden dan wakil presiden.

"Rakyat sudah menentukan pilihan dan kita semua harus menghormati hasilnya. Saya berharap semua pihak siap menerima hasil dengan lapang dada," ujar Ketua Umum PGI Gomar Gultom saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Gomar mengatakan hasil penghitungan cepat belum merupakan hasil resmi. Kendati sistem tersebut membuat masyarakat sudah bisa membayangkan hasil akhirnya, sebaiknya semua pihak bersabar menunggu hasil akhir penghitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ia pun mendorong agar masyarakat kembali merajut persatuan dan persaudaraan yang sempat terganggu akibat narasi-narasi kampanye lalu demi Indonesia jaya.

"Kalau ada ketidakpuasan dan merasa keberatan dengan hasil yang ada, hendaknya menempuh jalur yang tersedia disertai bukti dan data pendukung," katanya.

Baca juga: KPU minta bantuan PGI dalam mewujudkan pemilu damai berkualitas

Senada dengan Gomar, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh mengajak masyarakat untuk kembali merajut kebersamaan demi membangun Indonesia seusai pemilu.

"Hak suara telah kita tunaikan bersama. Saatnya kembali membangun kebersamaan untuk membangun Indonesia," katanya.

Niam mengatakan proses pemilu merupakan karunia dan nikmat yang harus disyukuri, karena menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi.

Selain itu ia menyebutkan pemilu merupakan instrumen untuk mewujudkan tujuan bernegara, yang antara lain mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan umum.

"Ikhtiar telah dilakukan, selama masa kampanye hingga pencoblosan. Bisa jadi selama kontestasi ada debat, adu program, adu gagasan, yang berdampak pada ketegangan dan perselisihan," katanya.

Baca juga: Muhammadiyah imbau pihak keberatan hasil pemilu ambil jalur konstitusi
Baca juga: PBNU minta semua pihak hormati hasil Pilpres 2024
Pewarta:
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Patroli siber digiatkan untuk atasi hoaks seusai pemungutan suara Sebelumnya

Patroli siber digiatkan untuk atasi hoaks seusai pemungutan suara

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS