Alhamdulillah semua Satlinmas sudah kita ikutkan asuransi kesehatan, kecelakaan kerja, maupun kematian. Kini santunan kematian kami serahkan kepada ahli warisMadiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi menyerahkan santunan bagi keluarga petugas Satlinmas Kota Madiun, Sugiyono, yang meninggal dunia saat menjalankan tugas mengamankan Pemilu 2024.
"Hari ini Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berbelasungkawa atas meninggalnya Bapak Sugiyono, anggota Satlinmas, yang bertugas di TPS 06 Kelurahan Ngegong. Tetapi Alhamdulillah semua Satlinmas sudah kita ikutkan asuransi kesehatan, kecelakaan kerja, maupun kematian. Kini santunan kematian kami serahkan kepada ahli waris," ujar Wali Kota Maidi saat berkunjung ke rumah duka, di Madiun, Rabu.
Menurut dia, seluruh Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan petugas yang terlibat di dalam kegiatan Pemilu 2024 di Kota Madiun sudah dilindungi dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Adapun ahli waris keluarga almarhum Sugiyono mendapatkan santunan sebesar Rp127 juta. Tak hanya itu kedua anak Almarhum juga mendapatkan beasiswa sebesar Rp144 juta.
Sesuai data ada 1.686 petugas Satlinmas yang bertugas dalam pengamanan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kota Madiun.
Baca juga: 4.273 pekerja informal di Madiun terlindungi jaminan ketenagakerjaan
Dengan petugas KPPS dan lainnya, kata dia, ada sebanyak 6.000-an orang yang dilindungi asuransi. Program JKK-JKM ini juga sudah berjalan sejak 2019 dengan total kepesertaan mencapai 13.795 orang yang preminya ditanggung oleh pemkot.
"Asuransi ini tidak hanya pada saat pemilu. Tetapi dalam menjalani kehidupan sehari-hari juga terus diasuransikan," katanya.
Seperti diketahui, Sugiyono meninggal saat istirahat di sela-sela proses penghitungan suara pemilu pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Sugiyono bertugas di TPS 06 Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, sejak H-1 pemungutan suara. Yang bersangkutan turut menjaga dan membersihkan TPS. Rabu paginya juga turut mengambil logistik pemilu dari kantor kelurahan menuju TPS.
Korban tiba-tiba jatuh pingsan setelah makan siang. Korban juga sempat dibawa ke RSUD Kota Madiun. Pemeriksaan oleh petugas medis dilakukan dan korban dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Seorang petugas Satlinmas Kota Madiun meninggal saat amankan pemilu
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024