pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Gubernur Jateng imbau masyarakat dewasa sikapi hasil Pemilu

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana bersama istri menunjukkan jari yang terdapat bekas tinta usai menggunakan hak pilihnya di TPS 02, Gajahmungkur, Semarang, Rabu (14/2/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Penjabat(Pj) Gubernur Jawa Tengah(Jateng) Nana Sudjana mengimbau masyarakat untuk tetap bersikap dewasa dalam menyikapi hasil Pemilihan Umum 2024, termasuk maraknya penghitungan cepat (quick count).

"Terkait nanti pasca hasil pemungutan suara, kami mengimbau pada masyarakat bahwa pilihan itu boleh berbeda, tetapi persaudaraan, rasa persatuan dan kesatuan lebih penting," katanya, di Semarang, Rabu.

Menurut dia, masyarakat memiliki hak untuk memilih kandidat yang dijagokannya dan bisa saja berbeda dengan orang lain, tetapi jangan sampai merusak hubungan perkawanan dan persaudaraan.

Setelah pemungutan suara, kata dia, nantinya hasil penghitungan suara secara cepat pastinya akan bermunculan mengumumkan perolehan secara bertahap masing-masing pasangan calon.

"Kami berharap apapun nanti hasil pemungutan suara, nanti dari 'quick count' secara bertahap juga diumumkan, ada rasa kedewasaan bahwa yang namanya kontestasi ada yang menang dan kalah," katanya.

Siapapun yang menjadi kontestan dan pendukung kontestan Pemilu 2024, kata mantan Kapolda Metro Jaya itu, tidak hanya siap untuk menang, tetapi juga harus siap untuk kalah.

"Apapun, ini kontestasi dan saya harapkan jangan kemudian menimbulkan suatu permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas wilayah Jateng," pungkasnya.

Senada, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga keguyuban dan kerukunan setelah penyelenggaraan pesta demokrasi.

"Tidak ada perbedaan. Perbedaan hanya ada saat di bilik suara. Karena kita tidak tahu siapa memilih siapa, dan pilihan itu dari hati terdalam," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.

Setelah selesai memilih, kata Ita, semuanya kembali menjadi masyarakat seperti biasa yang harus mengawal pemimpin baru menyongsong generasi Indonesia Emas 2024.

Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024.
Baca juga: Pj. Gubernur Jateng: Pemilu 10 desa di Demak ditunda karena banjir
Baca juga: Nana Sudjana ajak masyarakat Jateng gunakan hak pilih
Baca juga: Gubernur Jateng mencoblos di TPS Gajahmungkur didampingi istri
Pewarta:
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tahanan KPK gunakan hak pilih di TPS 901 Rutan KPK Sebelumnya

Tahanan KPK gunakan hak pilih di TPS 901 Rutan KPK

Arsul Sani ikut sidang PHPU Pileg terkait PPP, tapi tak ikut memutus Selanjutnya

Arsul Sani ikut sidang PHPU Pileg terkait PPP, tapi tak ikut memutus