Rembang (ANTARA) -
Baca juga: Gus Yahya gunakan hak pilih di TPS 03 Rembang
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta semua pihak tidak perlu mempertentangkan perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024, mengingat masyarakat telah melaksanakan pemungutan suara dengan guyub, bercanda, dan mengobrol akrab antarpemilih.
"Mudah-mudahan apa yang dikontribusikan dalam proses demokrasi ini benar-benar melahirkan wakil rakyat yang mengerti dan paham sama rakyatnya, serta menghasilkan presiden yang mencintai rakyatnya," kata Yaqut usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05, Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu.
Setidaknya, lanjut Yaqut, nantinya Indonesia akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Yaqut datang ke TPS 05 bersama dengan istri dan anak pertamanya, yang juga menjadi pemilih pemula.
Baca juga: Menag: Perlu peran agama inklusif respons krisis kemanusiaan
Yaqut sebenarnya meminta supaya keluarganya, terutama anak pertamanya, untuk pindah memilih di Jakarta. Namun, istri dan anaknya tidak bersedia pindah memilih.
"Karena, merasa pemilu pertama dan ada ikatan dengan Kabupaten Rembang, maka dia ingin berkontribusi dengan semua proses demokrasi yang terjadi di Rembang, bukan hanya nasional," jelasnya.
Apalagi, lanjutnya, kalau memilih di Jakarta, anaknya hanya bisa mencoblos surat suara presiden karena KTP-nya masih terdaftar sebagai penduduk Kabupaten Rembang.
Baca juga: Gus Yaqut berpesan kader Ansor dan Banser tetap solid di bawah Addin
Sementara itu, Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, menggunakan hak pilihnya di TPS 01 Kecamatan Rembang.
Mantan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2014-2015 itu tiba di TPS 01 Rembang pukul 09.50 WIB.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Chalil Staquf, yang kakak Yaqut, lebih dahulu menggunakan hak pilihnya di TPS 03 Kecamatan Rembang, pukul 08.30 WIB.
"Mudah-mudahan apa yang dikontribusikan dalam proses demokrasi ini benar-benar melahirkan wakil rakyat yang mengerti dan paham sama rakyatnya, serta menghasilkan presiden yang mencintai rakyatnya," kata Yaqut usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05, Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu.
Setidaknya, lanjut Yaqut, nantinya Indonesia akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Yaqut datang ke TPS 05 bersama dengan istri dan anak pertamanya, yang juga menjadi pemilih pemula.
Baca juga: Menag: Perlu peran agama inklusif respons krisis kemanusiaan
Yaqut sebenarnya meminta supaya keluarganya, terutama anak pertamanya, untuk pindah memilih di Jakarta. Namun, istri dan anaknya tidak bersedia pindah memilih.
"Karena, merasa pemilu pertama dan ada ikatan dengan Kabupaten Rembang, maka dia ingin berkontribusi dengan semua proses demokrasi yang terjadi di Rembang, bukan hanya nasional," jelasnya.
Apalagi, lanjutnya, kalau memilih di Jakarta, anaknya hanya bisa mencoblos surat suara presiden karena KTP-nya masih terdaftar sebagai penduduk Kabupaten Rembang.
Baca juga: Gus Yaqut berpesan kader Ansor dan Banser tetap solid di bawah Addin
Sementara itu, Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, menggunakan hak pilihnya di TPS 01 Kecamatan Rembang.
Mantan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2014-2015 itu tiba di TPS 01 Rembang pukul 09.50 WIB.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Chalil Staquf, yang kakak Yaqut, lebih dahulu menggunakan hak pilihnya di TPS 03 Kecamatan Rembang, pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Gus Yahya gunakan hak pilih di TPS 03 Rembang
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024