Kabupaten Asmat (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan AKBP Agus Hariadi mengatakan proses pemilihan umum (Pemilu) Tahun 2024 di daerah tersebut berjalan kondusif tanpa adanya gangguan yang signifikan.
"Hingga saat ini pelaksanaan Pemilu masih berjalan aman dan lancar," kata Kapolres Kabupaten Asmat, Papua Selatan AKBP Agus Hariadi di Kabupaten Asmat, Rabu.
Secara keseluruhan pihaknya menerjunkan 168 personel untuk mengamankan 352 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 23 distrik. Khusus di Distrik Suru-Suru, AKBP Agus menyiagakan polisi lebih banyak dibandingkan distrik lainnya.
"Pengawasan yang agak ekstra itu di daerah Suru-Suru, lokasinya juga lumayan jauh dari sini," kata AKBP Agus.
Selain itu, Polres setempat juga menyiagakan 10 polisi di Rumah Lajang atau rumah adat Jew milik masyarakat adat setempat. Di dalam bangunan berbentuk persegi panjang itu, terdapat lima TPS dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 1.675 orang.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan. Elisa menegaskan perbedaan pilihan politik saat Pemilu merupakan hal yang lumrah, dan harus saling menghargai.
Terkait penyelenggaraan Pemilu, Elisa Kambu mengatakan seharusnya pencoblosan di setiap TPS sudah dimulai pukul 07.30 WIT. Namun, akibat keterlambatan beberapa logistik yang baru tiba di TPS 021 sekitar pukul 06.30 WIT, pencoblosan dimulai pukul 08.30 WIT.
"Tadi 07.30 kita sudah ada di sini, namun kotak suara dan perlengkapan lain baru masuk pukul 06.30 WIT," ujarnya.
Artinya, setelah logistik tersebut tiba, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) terlebih dahulu menghitung jumlah surat suara termasuk mendata para saksi yang hadir.
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Asmat bertanggung jawab gunakan hak pilih
Baca juga: Kemensos luncurkan program libatkan partisipasi masyarakat Asmat
"Hingga saat ini pelaksanaan Pemilu masih berjalan aman dan lancar," kata Kapolres Kabupaten Asmat, Papua Selatan AKBP Agus Hariadi di Kabupaten Asmat, Rabu.
Secara keseluruhan pihaknya menerjunkan 168 personel untuk mengamankan 352 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 23 distrik. Khusus di Distrik Suru-Suru, AKBP Agus menyiagakan polisi lebih banyak dibandingkan distrik lainnya.
"Pengawasan yang agak ekstra itu di daerah Suru-Suru, lokasinya juga lumayan jauh dari sini," kata AKBP Agus.
Selain itu, Polres setempat juga menyiagakan 10 polisi di Rumah Lajang atau rumah adat Jew milik masyarakat adat setempat. Di dalam bangunan berbentuk persegi panjang itu, terdapat lima TPS dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 1.675 orang.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan. Elisa menegaskan perbedaan pilihan politik saat Pemilu merupakan hal yang lumrah, dan harus saling menghargai.
Terkait penyelenggaraan Pemilu, Elisa Kambu mengatakan seharusnya pencoblosan di setiap TPS sudah dimulai pukul 07.30 WIT. Namun, akibat keterlambatan beberapa logistik yang baru tiba di TPS 021 sekitar pukul 06.30 WIT, pencoblosan dimulai pukul 08.30 WIT.
"Tadi 07.30 kita sudah ada di sini, namun kotak suara dan perlengkapan lain baru masuk pukul 06.30 WIT," ujarnya.
Artinya, setelah logistik tersebut tiba, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) terlebih dahulu menghitung jumlah surat suara termasuk mendata para saksi yang hadir.
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Asmat bertanggung jawab gunakan hak pilih
Baca juga: Kemensos luncurkan program libatkan partisipasi masyarakat Asmat
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024