Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, mengirim logistik Pemilu 2024 dari Pulau Pramuka ke Pulau Sabira dan Pulau Tanjung Harapan melalui laut.
"Kapal KM Pesona Alam tadi sudah berangkat sekitar pukul 09.00 WIB," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Seribu Imam Cahyadi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, kapal yang berangkat membawa logistik itu mengarungi perjalanan laut enam jam ke Pulau Sabira dan Pulau Tanjung Harapan.
Sementara itu, logistik lain sudah lebih dahulu diberangkatkan dari Pulau Pramuka menuju empat kelurahan menggunakan empat unit kapal. Empat kelurahan, yaitu Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Tidung dan Pulau Kelapa.
Untuk pengiriman logistik ke empat kelurahan tersebut menggunakan Kapal Makmur Jaya, Kapal Cahaya Laut, Kapal Jelajah dan Kapal Bima.
Baca juga: Bawaslu Kepulauan Seribu pastikan semua logistik selamat sampai tujuan
Baca juga: Bawaslu Kepulauan Seribu beri perhatian khusus TPS di pulau terluar
Kapal Makmur Jaya berangkat dari Pulau Pramuka menuju Pulau Kelapa. Di lokasi itu ada 19 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan ada 5.327 surat suara serta 76 kotak suara dan 76 bilik suara. Total ada 5.192 pemilih di daerah setempat.
Kemudian Kapal Cahaya Laut berangkat dari Pulau Pramuka menuju Pulau Tidung. Di pulau tersebut ada 18 TPS dan dua TPS di Pulau Payung.
Total ada 4.288 pemilih dan KPU Kepulauan Seribu mengirimkan 4.385 surat suara dan 72 kotak serta 72 bilik suara. Setelah itu ada Kapal Jelajah yang mengangkut logistik dari Pulau Pramuka menuju Pulau Lancang.
Di Pulau lancang ada 10 TPS dan empat TPS di Pulau Pari dengan total pemilih 2.607 orang. Logistik yang dikirimkan 2.665 surat suara serta 40 kotak suara dan 40 bilik suara.
Kapal keempat bernama Kapal Bima yang mengangkut logistik dari Pramuka ke Pulau Untung Jawa yang memiliki tujuh TPS dengan 1.803 pemilih. "Kami mengirim 1.843 surat suara dan 28 kotak serta 28 bilik suara," kata dia.
Baca juga: Penurunan APK di Kepulauan Seribu terkendala cuaca
Baca juga: Distribusi logistik pemilu di Kepulauan Seribu tergantung cuaca
"Kapal KM Pesona Alam tadi sudah berangkat sekitar pukul 09.00 WIB," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Seribu Imam Cahyadi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, kapal yang berangkat membawa logistik itu mengarungi perjalanan laut enam jam ke Pulau Sabira dan Pulau Tanjung Harapan.
Sementara itu, logistik lain sudah lebih dahulu diberangkatkan dari Pulau Pramuka menuju empat kelurahan menggunakan empat unit kapal. Empat kelurahan, yaitu Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Tidung dan Pulau Kelapa.
Untuk pengiriman logistik ke empat kelurahan tersebut menggunakan Kapal Makmur Jaya, Kapal Cahaya Laut, Kapal Jelajah dan Kapal Bima.
Baca juga: Bawaslu Kepulauan Seribu pastikan semua logistik selamat sampai tujuan
Baca juga: Bawaslu Kepulauan Seribu beri perhatian khusus TPS di pulau terluar
Kapal Makmur Jaya berangkat dari Pulau Pramuka menuju Pulau Kelapa. Di lokasi itu ada 19 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan ada 5.327 surat suara serta 76 kotak suara dan 76 bilik suara. Total ada 5.192 pemilih di daerah setempat.
Kemudian Kapal Cahaya Laut berangkat dari Pulau Pramuka menuju Pulau Tidung. Di pulau tersebut ada 18 TPS dan dua TPS di Pulau Payung.
Total ada 4.288 pemilih dan KPU Kepulauan Seribu mengirimkan 4.385 surat suara dan 72 kotak serta 72 bilik suara. Setelah itu ada Kapal Jelajah yang mengangkut logistik dari Pulau Pramuka menuju Pulau Lancang.
Di Pulau lancang ada 10 TPS dan empat TPS di Pulau Pari dengan total pemilih 2.607 orang. Logistik yang dikirimkan 2.665 surat suara serta 40 kotak suara dan 40 bilik suara.
Kapal keempat bernama Kapal Bima yang mengangkut logistik dari Pramuka ke Pulau Untung Jawa yang memiliki tujuh TPS dengan 1.803 pemilih. "Kami mengirim 1.843 surat suara dan 28 kotak serta 28 bilik suara," kata dia.
Baca juga: Penurunan APK di Kepulauan Seribu terkendala cuaca
Baca juga: Distribusi logistik pemilu di Kepulauan Seribu tergantung cuaca
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024