Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut mengerahkan sejumlah kapalnya, termasuk tiga kapal perang (KRI) untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyalurkan logistik pemilu ke pulau-pulau yang sulit dijangkau transportasi udara dan darat.
Dari jajaran Komando Armada (Koarmada) III TNI AL, satu kapal perang KRI Teluk Wondama-527 mulai berlayar minggu ini untuk membantu distribusi logistik pemilu di 13 titik di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Komandan KRI Teluk Wondama-527 Letkol Laut (P) Sriadi, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut di Jakarta, Minggu, menjelaskan bahwa rute pelayaran kapal, antara lain, perairan sekitar Pulau Moa, Pulau Kisar, serta pulau-pulau lain di Maluku Barat Daya.
Dikatakan oleh Letkol Laut Sriadi bahwa logistik pemilu yang dibawa KRI Teluk Wondama tidak semuanya dapat diturunkan dari kapal langsung ke dermaga karena tidak semua pulau punya dermaga yang memadai untuk KRI Teluk Wondama bersandar. Di beberapa lokasi, logistik pemilu berupa kotak suara dan surat suara itu diangkut oleh perahu-perahu kecil (speedboat)/kapal patroli keamanan laut (patkamla) TNI AL menuju ke dermaga/pelabuhan tujuan.
Komandan KRI Teluk Wondama menyebut beberapa pegawai KPU turut serta naik di atas kapal untuk menyalurkan logistik pemilu didampingi oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, Polres Kabupaten Maluku Barat Daya, Kodim 1511/Pulau Moa, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Tidak hanya KRI Teluk Wondama, TNI AL juga mengerahkan KRI Kakap-811 untuk membantu distribusi logistik pemilu ke pulau-pulau di Kepulauan Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara. Distribusi logistik menggunakan kapal itu berlangsung sejak Kamis (8/2).
Wilayah-wilayah yang menjadi tujuan pelayaran KRI Kakap-811, yaitu Pulau Marore, Pulau Kaiwo, Pulau Matutuang, Pulau Kawaliso, dan Pulau Lipang.
Dalam prosesnya, TNI AL memastikan koordinasi erat terus berjalan antara mereka dan pemerintah daerah, KPU, KPU kabupaten/kota, dan Bawaslu.
Baca juga: TNI AL siapkan kapal-kapal angkut logistik Pemilu 2024
Baca juga: KPU Manokwari lanjutkan distribusi logistik pemilu ke tiga distrik
Di Provinsi Papua Barat Daya, armada TNI AL yang juga membantu distribusi logistik pemilu, yaitu KRI Layaran-854, Kapal TNI AL (KAL) Wayag, Patkamla Yefman, combat boat, dan searider G7.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo di hadapan wartawan menyebut lima kapal itu dikerahkan untuk membantu KPU menyalurkan 1.045 kotak suara di 22 distrik di Papua Barat Daya, yang seluruhnya ada di Kabupaten Raja Ampat. Kapal-kapal tersebut mulai berlayar pada hari Sabtu (10/2).
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di sela-sela kegiatannya di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Selasa (6/2), memastikan TNI AL siap mengerahkan kapal-kapalnya, mulai dari KRI, KAL, sampai patkamla, untuk membantu KPU menyalurkan logistik pemilu ke daerah-daerah yang sulit dijangkau via udara dan darat.
"Ada KRI, ada KAL, ada patkamla, kami semua siap membantu, dan itu koordinasi ketat dengan pemerintah daerah setempat, KPU, dan KPU kabupaten/kota," kata Laksamana Ali.
Dari jajaran Komando Armada (Koarmada) III TNI AL, satu kapal perang KRI Teluk Wondama-527 mulai berlayar minggu ini untuk membantu distribusi logistik pemilu di 13 titik di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Komandan KRI Teluk Wondama-527 Letkol Laut (P) Sriadi, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut di Jakarta, Minggu, menjelaskan bahwa rute pelayaran kapal, antara lain, perairan sekitar Pulau Moa, Pulau Kisar, serta pulau-pulau lain di Maluku Barat Daya.
Dikatakan oleh Letkol Laut Sriadi bahwa logistik pemilu yang dibawa KRI Teluk Wondama tidak semuanya dapat diturunkan dari kapal langsung ke dermaga karena tidak semua pulau punya dermaga yang memadai untuk KRI Teluk Wondama bersandar. Di beberapa lokasi, logistik pemilu berupa kotak suara dan surat suara itu diangkut oleh perahu-perahu kecil (speedboat)/kapal patroli keamanan laut (patkamla) TNI AL menuju ke dermaga/pelabuhan tujuan.
Komandan KRI Teluk Wondama menyebut beberapa pegawai KPU turut serta naik di atas kapal untuk menyalurkan logistik pemilu didampingi oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, Polres Kabupaten Maluku Barat Daya, Kodim 1511/Pulau Moa, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Tidak hanya KRI Teluk Wondama, TNI AL juga mengerahkan KRI Kakap-811 untuk membantu distribusi logistik pemilu ke pulau-pulau di Kepulauan Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara. Distribusi logistik menggunakan kapal itu berlangsung sejak Kamis (8/2).
Wilayah-wilayah yang menjadi tujuan pelayaran KRI Kakap-811, yaitu Pulau Marore, Pulau Kaiwo, Pulau Matutuang, Pulau Kawaliso, dan Pulau Lipang.
Dalam prosesnya, TNI AL memastikan koordinasi erat terus berjalan antara mereka dan pemerintah daerah, KPU, KPU kabupaten/kota, dan Bawaslu.
Baca juga: TNI AL siapkan kapal-kapal angkut logistik Pemilu 2024
Baca juga: KPU Manokwari lanjutkan distribusi logistik pemilu ke tiga distrik
Di Provinsi Papua Barat Daya, armada TNI AL yang juga membantu distribusi logistik pemilu, yaitu KRI Layaran-854, Kapal TNI AL (KAL) Wayag, Patkamla Yefman, combat boat, dan searider G7.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo di hadapan wartawan menyebut lima kapal itu dikerahkan untuk membantu KPU menyalurkan 1.045 kotak suara di 22 distrik di Papua Barat Daya, yang seluruhnya ada di Kabupaten Raja Ampat. Kapal-kapal tersebut mulai berlayar pada hari Sabtu (10/2).
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di sela-sela kegiatannya di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Selasa (6/2), memastikan TNI AL siap mengerahkan kapal-kapalnya, mulai dari KRI, KAL, sampai patkamla, untuk membantu KPU menyalurkan logistik pemilu ke daerah-daerah yang sulit dijangkau via udara dan darat.
"Ada KRI, ada KAL, ada patkamla, kami semua siap membantu, dan itu koordinasi ketat dengan pemerintah daerah setempat, KPU, dan KPU kabupaten/kota," kata Laksamana Ali.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024