Pakar komunikasi: Pers turut kawal suksesi kepemimpinan

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Pengunjung mengamati karya foto pada pameran bertajuk Pers Mengawal Pesta Demokrasi Indonesia dari Masa ke Masa di Monumen Pers Nasional, Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024). ANTARAFOTO/Maulana Surya/Spt/am.
Jakarta (ANTARA) - Pakar ilmu komunikasi dari Universitas Padjadjaran Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D., mengatakan pers turut mengawal suksesi kepemimpinan periode 2024-2029 berjalan aman, damai, dan lancar.

"Sejauh ini media massa cetak dan elektronik dalam berita politiknya tidak ikut-ikut menggunakan pemancing klik atau click bait karena risikonya amat tinggi," kata Deddy saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, itu juga menilai masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi terkait akses terhadap informasi Pemilu karena akses terhadap informasi terbuka sedemikian lebar berkat media massa.

Baca juga: Sambut HUT ke-78 PWI, Menkominfo tegaskan peran sentral pers

Deddy juga berpesan agar pers menghindari tokoh antagonis yang dikhawatirkan bisa menyebarkan hoaks, ujaran kebencian dan bahkan konflik di antara pemangku kepentingan Pemilu.

"Insan pers tidak perlu menyampaikan sesuatu yang bisa memperkeruh. Malah sebaliknya, yang diharapkan adalah komunikasi media massa ikut berperan menjernihkan persoalan," kata Deddy.

Deddy juga mengatakan bahwa netralitas dan objektivitas media massa menjadi sesuatu yang semakin sulit ditemukan saat ini. Untuk mengatasi hal tersebut, dia mengimbau insan pers kembali pada model awal yang sudah lama dikenal publik, yaitu pers sebagai pilar keempat demokrasi dan berperan sebagai watchdog atau anjing penjaga demokrasi yang setia.

Insan pers, kata Deddy, diharapkan terus berpihak kepada kepentingan masyarakat dan keutuhan bangsa, bukan pada kepentingan segelintir orang dan golongan, sebagaimana tema Hari Pers Nasional 2024 "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Keutuhan Bangsa".

Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap 9 Februari, bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang tahun ini berusia 78 tahun. Peringatan Hari Pers Nasional tahun ini berdekatan dengan hari pemungutan suara Pemilu Presiden dan Legislatif pada 14 Februari.

Baca juga: Ketua Forum Pemred: Pers berperan tumbuhkan literasi politik publik

Baca juga: Sambut HPN, pengamat ingatkan tahun politik jangan bahayakan jurnalis

Baca juga: Kemkominfo: Pers berperan jaga Pemilu damai dan transisi kepemimpinan
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
KPU Jakbar catat 48.173 warga urus pindah memilih hingga hari terakhir Sebelumnya

KPU Jakbar catat 48.173 warga urus pindah memilih hingga hari terakhir

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024