Bandung (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menegaskan Anies Baswedan merupakan kader terbaik dimiliki Indonesia.
"Coba bandingkan Mas Anies dengan calon lain, gagasannya, rekam jejak, pengalaman, etika, bagaimana?" katanya dalam kampanye akbar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertajuk, JABAR Ngahiji, AMIN Kahiji (rebut kemenangan) di GOR C-Tra Arena Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Pertanyaan itu pun dijawab "baik" oleh ribuan masa kampanye dari berbagai pendukung dan relawan AMIN.
"Insya Allah AMIN menang, PKB Menang. AMIN presiden dan wakil presiden, PKB juara di parlemen," kata Muhaimin menegaskan.
Dia juga meminta kepada para relawan dan pendukung, untuk bekerja maksimal memenangkan AMIN dengan waktu yang tersisa.
"Kita masih punya 2x24 jam tunjukkan kehebatan. Sambil kerja sambil zikir, sambil kerja sambil wirid," pesannya.
Dia juga menegaskan Indonesia harus tegak lurus melaksanakan konstitusi. Bahkan, protes dan kritikan dari berbagai perguruan tinggi telah terjadi beberapa waktu terakhir.
"Hari ini kita di luar dugaan, seluruh guru besar, sudah ratusan perguruan tinggi berteriak dan marah atas keadaan bangsa kita, yang sudah kehilangan etikanya dalam berbangsa dan bernegara," katanya menegaskan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Berdasarkan PKPU Nomor 78 Tahun 2024, kampanye akbar adalah sebutan untuk kampanye rapat umum. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Muhaimin tegaskan Komitmen AMIN sejahterakan guru PAUD
Baca juga: Muhaimin: AMIN siapkan program dana abadi guru
Baca juga: Muhaimin berharap Menkeu paham persoalan anggaran pendidikan
"Coba bandingkan Mas Anies dengan calon lain, gagasannya, rekam jejak, pengalaman, etika, bagaimana?" katanya dalam kampanye akbar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertajuk, JABAR Ngahiji, AMIN Kahiji (rebut kemenangan) di GOR C-Tra Arena Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Pertanyaan itu pun dijawab "baik" oleh ribuan masa kampanye dari berbagai pendukung dan relawan AMIN.
"Insya Allah AMIN menang, PKB Menang. AMIN presiden dan wakil presiden, PKB juara di parlemen," kata Muhaimin menegaskan.
Dia juga meminta kepada para relawan dan pendukung, untuk bekerja maksimal memenangkan AMIN dengan waktu yang tersisa.
"Kita masih punya 2x24 jam tunjukkan kehebatan. Sambil kerja sambil zikir, sambil kerja sambil wirid," pesannya.
Dia juga menegaskan Indonesia harus tegak lurus melaksanakan konstitusi. Bahkan, protes dan kritikan dari berbagai perguruan tinggi telah terjadi beberapa waktu terakhir.
"Hari ini kita di luar dugaan, seluruh guru besar, sudah ratusan perguruan tinggi berteriak dan marah atas keadaan bangsa kita, yang sudah kehilangan etikanya dalam berbangsa dan bernegara," katanya menegaskan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Berdasarkan PKPU Nomor 78 Tahun 2024, kampanye akbar adalah sebutan untuk kampanye rapat umum. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Muhaimin tegaskan Komitmen AMIN sejahterakan guru PAUD
Baca juga: Muhaimin: AMIN siapkan program dana abadi guru
Baca juga: Muhaimin berharap Menkeu paham persoalan anggaran pendidikan
Pewarta: Fauzi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024