Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berharap Menteri Keuangan dapat memahami persoalan anggaran pendidikan, yang pengelolaannya belum maksimal.
“Saya tahu 20 persen anggaran pendidikan amanat undang-undang belum tercapai. Karena banyak kegiatan yang diklaim sebagai program pendidikan, untuk memenuhi unsur 20 persen. Karena itu, butuh Menteri Keuangan yang punya visi memahami penderitaan guru-guru," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Hal itu disampaikan Muhaimin, setelah mendengarkan curahan hati (curhat) ratusan guru madrasah di Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, serta ratusan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Pondok Pesantren Nurut Taqwa.
Bahkan, kata Ketua Umum PKB itu, alangkah baiknya Menteri Keuangan yang pernah menempuh pendidikan di Madrasah.
“Sebetulnya, yang paling penting Menteri Keuangan itu mesti mengerti betul penderitaan dan prioritas, sehingga banyak yang perlu digeser anggarannya kepada hal-hal yang prioritas,” katanya menegaskan.
Menurut dia, sangat jelas terlihat dari kesejahteraan para guru dan tenaga pengajar serta fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia yang masih sangat minim.
“Ya itu sebagai visi saja (Menteri dari Madrasah) bukan personifikasi, visinya adalah yang mengerti betul penderitaan para pendidik,” harapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Berdasarkan PKPU Nomor 78 Tahun 2024, kampanye akbar adalah sebutan untuk kampanye rapat umum. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
“Saya tahu 20 persen anggaran pendidikan amanat undang-undang belum tercapai. Karena banyak kegiatan yang diklaim sebagai program pendidikan, untuk memenuhi unsur 20 persen. Karena itu, butuh Menteri Keuangan yang punya visi memahami penderitaan guru-guru," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Hal itu disampaikan Muhaimin, setelah mendengarkan curahan hati (curhat) ratusan guru madrasah di Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, serta ratusan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Pondok Pesantren Nurut Taqwa.
Bahkan, kata Ketua Umum PKB itu, alangkah baiknya Menteri Keuangan yang pernah menempuh pendidikan di Madrasah.
“Sebetulnya, yang paling penting Menteri Keuangan itu mesti mengerti betul penderitaan dan prioritas, sehingga banyak yang perlu digeser anggarannya kepada hal-hal yang prioritas,” katanya menegaskan.
Menurut dia, sangat jelas terlihat dari kesejahteraan para guru dan tenaga pengajar serta fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia yang masih sangat minim.
“Ya itu sebagai visi saja (Menteri dari Madrasah) bukan personifikasi, visinya adalah yang mengerti betul penderitaan para pendidik,” harapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Berdasarkan PKPU Nomor 78 Tahun 2024, kampanye akbar adalah sebutan untuk kampanye rapat umum. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024