Jakarta (ANTARA) - Persatuan Purnawirawan (PP) Polri menyatakan kesiapan untuk memenangkan pasangan nomor urut 3 dengan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud Md dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
“Strategi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di antaranya yaitu Bimastral. Bimastral sendiri merupakan kemampuan untuk menguasai wilayah sekitar tempat tinggal dengan cara mendatakan, mengidentifikasi, memahami seluruh aspek kehidupan yang ada,” kata Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Surojo Bimantoro dalam acara dukungan PP Polri kepada Ganjar-Mahfud Md di Karanganyar, Jawa Tengah, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Rabu.
Bimantoro menyatakan bahwa strategi bimastral diketahui oleh keluarga besar Polri, terlebih pada era kepemimpinan mantan Kapolri Jenderal Pol. (Purn) Anton Soedjarwo.
"Kami zamannya Pak Kapolri Anton Soedjarwo, kita itu mengenal strategi Bimastral, sekarang hidupkan lagi Bimastral, tetapi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud," ujarnya.
Bagi Bimantoro, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang sudah terbukti mempunyai perhatian terhadap masyarakat, bangsa, dan negara. Hal itu dilihat dari berbagai kebijakan dan sikap Ganjar ketika menjabat menjadi gubernur Jawa Tengah, di antaranya menaikkan gaji guru honorer.
Selain itu, Ganjar-Mahfud dinilai terbukti mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi, sehingga dukungan yang diberikan PP Polri terhadap pasangan tersebut bukan hanya karena mereka bagian dari keluarga besar Polri, tetapi berdasarkan pertimbangan rasional dan emosional.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar berterima kasih atas dukungan PP Polri menjelang pencoblosan pada 14 Februari mendatang. Menurut dia, dukungan itu sangat berarti dan membuat kemenangan Ganjar-Mahfud semakin dekat.
Apabila terpilih menjadi Presiden, Ganjar berkomitmen memberikan kesejahteraan bagi keluarga besar TNI-Polri, antara lain dengan kenaikan gaji termasuk pensiunan, kuliah gratis bagi anak TNI dan Polri, hingga perbaikan fasilitas rumah dan asrama TNI dan Polri.
Seperti diketahui, Ayah Ganjar bernama Parmudji Pramudi Wiryo adalah seorang polisi dan pernah ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Kawasan Sumatra Tengah (saat ini mencakup Sumatra Barat, Riau, dan Jambi).
Sebagai keluarga polisi, Ganjar mengatakan telah diajarkan tentang kedisiplinan dan kesatuan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
"Orang tua saya dulu mengajarkan dalam disiplin. Keluarga saya bukan keluarga pemberontak, (tetapi) keluarga penumpas pemberontak. Beliau (keluarga) mengajarkan jangan mencla mencle, saya diajarkan untuk dibiasakan pikiran, perkataan, dan perbuatan harus satu," ungkap capres nomor urut 3 tersebut.
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024