Kabupaten Sleman, DIY (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan bahwa dirinya bersama calon presiden Ganjar Pranowo berjanji akan memperbaiki struktur pendidikan tinggi bila terpilih nanti.
"Saya berpikir ke depan struktur perguruan tinggi itu harus ditambah. Sekarang ini terlalu banyak di kampus oleh pemerintah. Seharusnya kampus itu lebih otonom dan mempunyai kewibawaan akademik," kata Mahfud dalam acara Tabrak, Prof! di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (5/2) malam.
Mahfud mengatakan bahwa pembenahan struktur perguruan tinggi diperlukan untuk menciptakan kampus yang otonom.
"Seperti ketika di zaman orde baru sekali pun, kalau dewan guru besar itu pengaruhnya besar, sangat berwibawa. Sekarang malah didikte-dikte oleh anak-anak kecil yang tidak karuan itu. Oke nanti kita perbaiki ini," janji Mahfud.
Selain otonom, Mahfud juga mengatakan bahwa kampus harus memiliki kebebasan mimbar akademis. Oleh sebab itu, kebebasan mimbar akademis menjadi perhatian Ganjar-Mahfud bila terpilih nanti.
"Hak-hak demokrasi yang dimiliki oleh rakyat, di kampus misalnya, harus ada kebebasan akademis dan kebebasan mimbar akademis. Tidak boleh misalnya para guru besar menyatakan pandangan akademis ini diteror, dioperasi dengan operasi-operasi lain untuk menakutkan nanti para guru besar untuk menyatakan pendapatnya. Tidak boleh," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Mahfud janji beri perlindungan hukum untuk 4 juta ojol
Baca juga: Mahfud sebut tambang ilegal harus ditertibkan
Baca juga: Mahfud sebut kebebasan mimbar akademik harus tetap dihormati
"Saya berpikir ke depan struktur perguruan tinggi itu harus ditambah. Sekarang ini terlalu banyak di kampus oleh pemerintah. Seharusnya kampus itu lebih otonom dan mempunyai kewibawaan akademik," kata Mahfud dalam acara Tabrak, Prof! di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (5/2) malam.
Mahfud mengatakan bahwa pembenahan struktur perguruan tinggi diperlukan untuk menciptakan kampus yang otonom.
"Seperti ketika di zaman orde baru sekali pun, kalau dewan guru besar itu pengaruhnya besar, sangat berwibawa. Sekarang malah didikte-dikte oleh anak-anak kecil yang tidak karuan itu. Oke nanti kita perbaiki ini," janji Mahfud.
Selain otonom, Mahfud juga mengatakan bahwa kampus harus memiliki kebebasan mimbar akademis. Oleh sebab itu, kebebasan mimbar akademis menjadi perhatian Ganjar-Mahfud bila terpilih nanti.
"Hak-hak demokrasi yang dimiliki oleh rakyat, di kampus misalnya, harus ada kebebasan akademis dan kebebasan mimbar akademis. Tidak boleh misalnya para guru besar menyatakan pandangan akademis ini diteror, dioperasi dengan operasi-operasi lain untuk menakutkan nanti para guru besar untuk menyatakan pendapatnya. Tidak boleh," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Mahfud janji beri perlindungan hukum untuk 4 juta ojol
Baca juga: Mahfud sebut tambang ilegal harus ditertibkan
Baca juga: Mahfud sebut kebebasan mimbar akademik harus tetap dihormati
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024