Jakarta (ANTARA) - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo banyak menyebutkan soal bantuan sosial (bansos), gizi, hingga kekerdilan pada anak atau stunting pada Debat Kelima Capres Pemilu 2024 di Balai Sidang Jakarta JCC Senayan, Jakarta, Minggu malam (4/2).
Sepanjang debat terakhir capres-cawapres tersebut, ANTARA mencatat Ganjar mengucapkan kata "bansos", "gizi", dan "stunting" masing-masing sebanyak enam kali.
Bansos menjadi kata yang paling banyak Ganjar singgung pada segmen di mana dia dan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saling memberikan pertanyaan dan tanggapan satu sama lain. Mereka berdua menyinggung mengenai berita tentang banyaknya bansos yang dibagikan saat kampanye Pemilu 2024.
Menurut Ganjar, bansos adalah hak rakyat, sehingga pemerintah memiliki tugas untuk dapat memastikan pemberian bantuan dilakukan secara tepat sasaran dan tepat waktu.
Dia juga mengatakan bahwa tata kelola distribusi bansos memerlukan perbaikan agar tidak terjadi saling klaim, dapat tepat sasaran, dan tidak menimbulkan kecemburuan di tengah masyarakat.
Baca juga: Mahfud MD siapkan strategi upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia
Sementara itu, dua kata lain yang masing-masing disebutkan Ganjar selama debat sebanyak enam kali adalah "gizi" dan "stunting". Dua kata itu sering disinggung saat Ganjar dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saling tanya jawab.
Ganjar menyatakan tidak setuju dengan program makan gratis yang diusung Prabowo sebagai upaya untuk mengatasi stunting, kemiskinan ekstrem, serta angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
"Kalau kasih makanannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju, Bapak, karena Bapak terlambat," kata Ganjar menilai program kerja usungan pasangan calon nomor urut 2.
Baca juga: Ganjar: Birokrat cukup fasilitasi, pelaku seni yang mengerjakan
Menurut Ganjar, stunting dapat diatasi sejak bayi dalam kandungan. Oleh sebab itu, makanan bergizi sebaiknya diberikan kepada ibu hamil.
Sama seperti debat-debat sebelumnya, Ganjar dan cawapres Mahfud MD juga menggunakan data sebagai salah satu basis penting dalam pengambilan kebijakan.
Ganjar menyebutkan kata "data" sebanyak lima kali dalam debat pamungkas Pilpres 2024, sama seperti ketika dia menyebutkan kata "guru" dan "ibu".
Baca juga: Tutup debat pemungkas, Ganjar: Terima kasih seluruh rakyat Indonesia
Berikut adalah tabel dari 10 besar kata dan subtema yang paling banyak disebut Ganjar di debat kelima:
No. | Kata/subtema | Jumlah |
1. | Bansos | 6 |
2. | Gizi | 6 |
3. | Stunting | 6 |
4. | Data | 5 |
5. | Guru | 5 |
6. | Ibu | 5 |
7. | Disabilitas | 4 |
8. | Inklusi | 4 |
9. | Internet gratis | 4 |
10. | Perempuan | 4 |
Baca juga: Ganjar sampaikan 3 janji tutup debat terakhir Pilpres 2024
Seperti yang terlihat pada tabel di atas, empat kata dan subtema terakhir disebutkan sebanyak empat kali, yaitu "disabilitas", "perempuan", "inklusi", dan "internet gratis".
Frase "internet gratis" juga disinggung Ganjar saat berhadapan dengan Prabowo di segmen saling melempar pertanyaan dan jawaban antarpeserta debat.
Pembicaraan terkait topik tersebut dimulai dengan Ganjar menyinggung pernyataan Prabowo saat menghadiri acara "Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara" di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 20 Januari 2024.
Prabowo tercatat pernah melontarkan sindiran dengan membandingkan antara orang yang mengutamakan internet gratis ketimbang makan gratis.
Baca juga: Ganjar kepada Prabowo: Pernyataan otak lambat itu sangat sadis
"Maka, kalau kita bicara, orang yang pilih internet gratis, otaknya lamban, saya kira statement itu sangat sadis," kata Ganjar.
Ganjar mengelaborasi bahwa internet gratis dapat mengurangi kesenjangan data pendidikan, kemiskinan, hingga ketimpangan digital yang menurutnya masih cukup tinggi di Indonesia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Ganjar usul bansos diganti menjadi bantuan kesra
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024