Hasto kesal bendera PDIP diturunkan di Gunungkidul

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (1/2/2024). (ANTARA/HO-PDIP)
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kesal karena aparat kepolisian menurunkan bendera PDIP di bahu jalan ketika kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Gunungkidul, D. I. Yogyakarta, Selasa (30/1) lalu.

Padahal, dia mengklaim bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak diturunkan pada saat yang sama. Oleh sebab itu, dia merasa tidak adanya ketidakadilan oleh aparat kepolisian.

"Kami ini peserta Pemilu resmi, dijamin oleh Undang-undang. Tetapi mengapa bendera PDI Perjuangan dilarang untuk dikibarkan, sementara bendera PSI yang dipimpin oleh anak presiden diizinkan?" ujar Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan berdasarkan keterangan Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, satu malam sebelum kedatangan Jokowi aparat kepolisian dengan mobil dan tank hingga Brimob dikerahkan untuk keliling Gunungkidul.

Hasto pun semakin bingung karena rakyat seakan dianggap ancaman. Menurutnya, hal seperti itu bukan pertama kali terjadi.

Politisi asal Jogja ini mencontohkan seorang loyalis Jokowi pada 2014 dan 2019 bernama Muhandi Mawanto meninggal karena dikeroyok pada 24 Desember 2023.

Lalu, pada 30 Desember 2023 terjadi pengeroyokan para pendukung Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah oleh oknum aparat TNI.

Terbaru, lanjutnya, di Gunungkidul pendukung Ganjar-Mahfud bernama Ade Hermawan juga dianiaya ketika menyambut kedatangan Jokowi dengan spanduk bertuliskan, “Selamat Datang Bapak Jokowi, Kami Sudah Pintar. Kami Pilih Ganjar!”

Hasto menyimpulkan demokrasi Indonesia sedang berada pada titik krisis. Dia pun tak heran apabila para akademisi turun gunung seperti yang terjadi di UGM dengan Petisi Bulaksumur.

"Kami mengharapkan, kami mohon, mohon dan mohon agar Presiden Jokowi dapat mewujudkan keteladanan. Setidaknya apa yang dialami oleh korban-korban tindak kekerasan tadi, Bapak Jokowi berkenan untuk menyampaikan sikapnya agar aparat penegak hukum tidak boleh bersikap seperti itu kepada rakyat," katanya.
Baca juga: Hasto: Lapangan kerja dan harga pangan jadi fokus Ganjar-Mahfud
Baca juga: Sekjen PDIP sebut harus ada kesinambungan antarpemimpin bangsa
Baca juga: Sekjen PDIP menduga “undecided voter” tinggi karena intimidasi
Baca juga: Hasto sebut PDIP yakin bisa menang kembali Pemilu 2024
Pewarta:
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Komisi II minta penyelenggara pemilu antisipasi masalah DPT ganda Sebelumnya

Komisi II minta penyelenggara pemilu antisipasi masalah DPT ganda

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS