Banda Aceh (ANTARA) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud Md berjanji mengefektifkan balas jasa NKRI terhadap Aceh jika nantinya terpilih menjadi wakil presiden pada Pemilu 2024.
"Nanti kalau memang tuhan menakdirkan saya menjadi wakil presiden atas dukungan rakyat Aceh, maka tentu balas jasa dari Pemerintah Pusat kepada rakyat Aceh akan diefektifkan," kata Mahfud Md, di Banda Aceh, Rabu malam.
Pernyataan itu disampaikan Cawapres dari Capres Ganjar Pranowo tersebut dalam diskusi publik 'Tabrak Prof' bersama generasi atau kaum muda Aceh, di Banda Aceh.
Dia menyampaikan, ketika Indonesia baru merdeka, dan penjajah akan kembali masuk ke Indonesia, negara ini tidak memiliki alat (pesawat terbang).
Lalu, rakyat Aceh memberikan pesawat yang diberi nama Seulawah yang berarti shalawat, kemudian bantuan masyarakat Aceh tersebut digunakan oleh pemerintah sebagai pesawat pertama Indonesia, yang selanjutnya menjadi perusahaan Garuda.
"Karena itu Pemerintah Pusat tidak boleh lupa terhadap jasa Aceh yang begitu nasionalis," ujarnya.
Dia mencontohkan, dalam film Cut Nyak Dhien yang diperankan oleh Christine Hakim. Terdapat pernyataan yang umum bagi masyarakat Aceh.
Yaitu, kalau rakyat Aceh sudah ingin membantu NKRI, dan rakyat Aceh tidak punya uang, maka kuburan pun akan dijual untuk Pemerintah Indonesia.
"Begitu setianya Aceh ini terhadap NKRI," kata Menkopolhukam itu.
Maka dari itu, dirinya berjanji untuk mengefektifkan balas jasa pemerintah pusat terhadap Aceh jika nantinya diamanahkan rakyat menjadi wakil presiden, sehingga tidak ada lagi kesan Aceh ditipu Pemerintah Pusat.
"In-sya Allah tidak akan lagi ada kesan rakyat Aceh ditipu oleh Pemerintah Pusat, tidak akan lagi," kata Prof Mahfud Md.
"Nanti kalau memang tuhan menakdirkan saya menjadi wakil presiden atas dukungan rakyat Aceh, maka tentu balas jasa dari Pemerintah Pusat kepada rakyat Aceh akan diefektifkan," kata Mahfud Md, di Banda Aceh, Rabu malam.
Pernyataan itu disampaikan Cawapres dari Capres Ganjar Pranowo tersebut dalam diskusi publik 'Tabrak Prof' bersama generasi atau kaum muda Aceh, di Banda Aceh.
Dia menyampaikan, ketika Indonesia baru merdeka, dan penjajah akan kembali masuk ke Indonesia, negara ini tidak memiliki alat (pesawat terbang).
Lalu, rakyat Aceh memberikan pesawat yang diberi nama Seulawah yang berarti shalawat, kemudian bantuan masyarakat Aceh tersebut digunakan oleh pemerintah sebagai pesawat pertama Indonesia, yang selanjutnya menjadi perusahaan Garuda.
"Karena itu Pemerintah Pusat tidak boleh lupa terhadap jasa Aceh yang begitu nasionalis," ujarnya.
Dia mencontohkan, dalam film Cut Nyak Dhien yang diperankan oleh Christine Hakim. Terdapat pernyataan yang umum bagi masyarakat Aceh.
Yaitu, kalau rakyat Aceh sudah ingin membantu NKRI, dan rakyat Aceh tidak punya uang, maka kuburan pun akan dijual untuk Pemerintah Indonesia.
"Begitu setianya Aceh ini terhadap NKRI," kata Menkopolhukam itu.
Maka dari itu, dirinya berjanji untuk mengefektifkan balas jasa pemerintah pusat terhadap Aceh jika nantinya diamanahkan rakyat menjadi wakil presiden, sehingga tidak ada lagi kesan Aceh ditipu Pemerintah Pusat.
"In-sya Allah tidak akan lagi ada kesan rakyat Aceh ditipu oleh Pemerintah Pusat, tidak akan lagi," kata Prof Mahfud Md.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024