Jakarta (ANTARA) - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat di dalam keluarga, terutama dalam mencegah penularan penyakit, salah satunya polio.
"Saya tekankan kali ini dan jangan lupa ya karena sekarang ini Jawa Timur salah satu daerah yang terkait dengan polio. Jadi, penurunan polio ini perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting," kata Atikoh dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan Atikoh saat Halaqoh Kebangsaan di Pendopo Yayasan Bumi Sroyo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
"Sebetulnya kemarin ketika pandemi kita selalu cuci tangan pakai sabun ya bu, kemana-mana ya. Kalau boleh sekarang tetap ya dilanjut ya karena itu salah satu bagaimana kita mencegah penyakit-penyakit menular, salah satunya itu polio," tambahnya.
Baca juga: Siti Atikoh: Ganjar-Mahfud komitmen perkuat aspek kesehatan
Atikoh juga mengingatkan pentingnya imunisasi polio yang harus diberikan kepada anak-anak. Selain itu, dia mengatakan bahwa imunisasi lengkap harus diberikan kepada anak-anak.
Atikoh mendapati informasi bahwa tidak jarang orang tua lupa memberikan imunisasi kepada anak-anak selama masa pandemi COVID-19 karena pada saat itu ada kekhawatiran untuk keluar rumah dan mendatangi fasilitas kesehatan.
"Sehingga kita benar-benar kekebalan komunitasnya itu bisa terwujud," jelas Atikoh.
Baca juga: Atikoh: Ganjar-Mahfud beri akses pendidikan gratis bagi rakyat miskin
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini juga mengulas soal Indonesia pada tahun 2014 sudah dinyatakan bebas polio oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, belakangan muncul kejadian luar biasa yang menjangkit 11 orang anak di Jawa Timur. Padahal tahun 2026 harapannya seluruh dunia sudah tidak ada lagi kasus polio.
"Karena polio itu kan bisa mengakibatkan kelumpuhan ya, lumpuh layu. Jadi, jangan sampai anak-anak kita, anak cucu kita itu tertular oleh polio karena tentu akan memengaruhi kualitas dari kesehatan anak-anak," ujarnya.
Baca juga: Atikoh: Ganjar-Mahfud ingin rakyat aman saat beribadah
Baca juga: Harga bahan pokok naik, Atikoh minta ibu diversifikasi pangan
"Saya tekankan kali ini dan jangan lupa ya karena sekarang ini Jawa Timur salah satu daerah yang terkait dengan polio. Jadi, penurunan polio ini perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting," kata Atikoh dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan Atikoh saat Halaqoh Kebangsaan di Pendopo Yayasan Bumi Sroyo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
"Sebetulnya kemarin ketika pandemi kita selalu cuci tangan pakai sabun ya bu, kemana-mana ya. Kalau boleh sekarang tetap ya dilanjut ya karena itu salah satu bagaimana kita mencegah penyakit-penyakit menular, salah satunya itu polio," tambahnya.
Baca juga: Siti Atikoh: Ganjar-Mahfud komitmen perkuat aspek kesehatan
Atikoh juga mengingatkan pentingnya imunisasi polio yang harus diberikan kepada anak-anak. Selain itu, dia mengatakan bahwa imunisasi lengkap harus diberikan kepada anak-anak.
Atikoh mendapati informasi bahwa tidak jarang orang tua lupa memberikan imunisasi kepada anak-anak selama masa pandemi COVID-19 karena pada saat itu ada kekhawatiran untuk keluar rumah dan mendatangi fasilitas kesehatan.
"Sehingga kita benar-benar kekebalan komunitasnya itu bisa terwujud," jelas Atikoh.
Baca juga: Atikoh: Ganjar-Mahfud beri akses pendidikan gratis bagi rakyat miskin
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini juga mengulas soal Indonesia pada tahun 2014 sudah dinyatakan bebas polio oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, belakangan muncul kejadian luar biasa yang menjangkit 11 orang anak di Jawa Timur. Padahal tahun 2026 harapannya seluruh dunia sudah tidak ada lagi kasus polio.
"Karena polio itu kan bisa mengakibatkan kelumpuhan ya, lumpuh layu. Jadi, jangan sampai anak-anak kita, anak cucu kita itu tertular oleh polio karena tentu akan memengaruhi kualitas dari kesehatan anak-anak," ujarnya.
Baca juga: Atikoh: Ganjar-Mahfud ingin rakyat aman saat beribadah
Baca juga: Harga bahan pokok naik, Atikoh minta ibu diversifikasi pangan
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024