Jakarta (ANTARA) - Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti berpesan kepada para santri untuk tetap mengutamakan adab daripada ilmu dalam keseharian dan mengikuti nasihat para kiai dan ustaz.
Hal itu disampaikan Atikoh saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis.
"Untuk santri selalu ikuti nasihat dari pak kiai, ibu nyai, pak ustaz, dan ustazah. Kemudian adab. Itu terutama, kalau lebih baik itu ilmu bisa menyesuaikan," kata Atikoh dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Atikoh menilai ilmu yang dimiliki seseorang akan tidak bermanfaat apabila orang tersebut tidak memiliki adab.
"Apabila kita hanya mengandalkan ilmu, tetapi adabnya kurang, ini tentu kemaslahatan untuk umat akan kurang bermanfaat," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada para santri-santriwati juga bisa belajar dengan tekun selama di ponpes, karena lembaga pendidikan keagamaan sekarang sudah banyak yang representatif.
"Jadi harapannya seperti itu, mereka bisa belajar dengan baik, karena kalau pendidikan santri itu, kan, yang pertama pendidikan agama, kemudian pendidikan karakter, ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pengetahuan dan pengabdian masyarakat," kata dia.
Segala ilmu yang diperoleh di pesantren nantinya akan menjadi bekal bagi para santri saat kembali ke tengah masyarakat.
"Jadi, memang sangat lengkap kalau pendidikan di pesantren itu. Tentu menjadi bekal luar biasa mereka ketika sudah mandiri untuk terjun ke masyarakat. Karena dengan benturan apapun kalau akhlaknya sudah kokoh, kuat, tentu mereka akan punya benteng yang luar biasa," kata Atikoh.
Hal itu disampaikan Atikoh saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis.
"Untuk santri selalu ikuti nasihat dari pak kiai, ibu nyai, pak ustaz, dan ustazah. Kemudian adab. Itu terutama, kalau lebih baik itu ilmu bisa menyesuaikan," kata Atikoh dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Atikoh menilai ilmu yang dimiliki seseorang akan tidak bermanfaat apabila orang tersebut tidak memiliki adab.
"Apabila kita hanya mengandalkan ilmu, tetapi adabnya kurang, ini tentu kemaslahatan untuk umat akan kurang bermanfaat," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada para santri-santriwati juga bisa belajar dengan tekun selama di ponpes, karena lembaga pendidikan keagamaan sekarang sudah banyak yang representatif.
"Jadi harapannya seperti itu, mereka bisa belajar dengan baik, karena kalau pendidikan santri itu, kan, yang pertama pendidikan agama, kemudian pendidikan karakter, ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pengetahuan dan pengabdian masyarakat," kata dia.
Segala ilmu yang diperoleh di pesantren nantinya akan menjadi bekal bagi para santri saat kembali ke tengah masyarakat.
"Jadi, memang sangat lengkap kalau pendidikan di pesantren itu. Tentu menjadi bekal luar biasa mereka ketika sudah mandiri untuk terjun ke masyarakat. Karena dengan benturan apapun kalau akhlaknya sudah kokoh, kuat, tentu mereka akan punya benteng yang luar biasa," kata Atikoh.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024