Denpasar (ANTARA) - Panglima Komando Daerah IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi menyebutkan situasi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (NTT dan NTB) saat ini masih dalam keadaan aman, kondusif dan terkendali menjelang Pemilihan Umum 2024.
Hal tersebut disampaikan Mayjen Harfendi saat menghadiri kegiatan kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI, On The Spot (OTS) Prioritas Nasional ke Provinsi Bali yang digelar di Gedung Rupatama Polda Bali, Denpasar, Selasa (23/1).
Meskipun terbilang kondusif hingga kini, Pangdam IX/Udayana mengatakan tidak menutup kemungkinan potensi kerawanan ancaman saat pelaksanaan Pemilu bisa saja terjadi kapan pun, sehingga perlu adanya sinergitas yang solid antara TNI dan Polri.
"Kodam IX/Udayana selaku Kotama Ops TNI wilayah Bali Nusra siap melaksanakan operasi bantuan kekuatan kepada Polda serta Pemerintah Daerah Bali, NTB dan NTT untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan Pemilu 2024 dan menjaga kondusifitas wilayah," kata Pangdam.
Karena itu, Mayjen Harfendi memerintahkan para Komandan Satuan jajarannya untuk selalu menjaga hubungan baik antara TNI dengan rakyat dan junjung tinggi Netralitas TNI. Selain itu, Kodam IX/Udayana juga telah membekali dan melatihkan kemampuan yang dibutuhkan dalam penanggulangan aksi huru-hara sesuai prosedur tetap yang ada.
"Saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi positif kegiatan ini, semoga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kita dan elemen masyarakat untuk menyukseskan semua rangkaian serta agenda Pemilu, sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif," kata Pangdam Udayana.
Kunjungan Tim Wantannas Republik Indonesia dikoordinir oleh Irjen Pol. Drs. I Nyoman Labha Suradnya serta dihadiri juga oleh Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, Danrem 163/Wira Satya Brigjen. TNI. Agus Muchlis Latif, Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, Kepala BIN Daerah Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo, Ketua Tim OTS Prioritas Nasional Brigjen Pol. H. Nazirwan Adji Wibowo, Wakil Ketua OTS Prioritas Nasional Tim Marsma TNI Dr. Afrizal Hendra beserta seluruh PJU Polda Bali, Kodam dan Forkompimda Provinsi Bali.
Sementara itu, Kapolda Bali menyatakan situasi kamtibmas di wilayah Provinsi Bali, khususnya di tengah tahapan Pemilu tahun 2024 relatif aman terkendali.
Jenderal bintang dua itu juga menjelaskan empat indikator yang perlu dicapai dalam mewujudkan keberhasilan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yaitu, Pemilu berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik sosial dan kekerasan, dan pemerintahan yang ada tetap berjalan dengan lancar, baik di pusat maupun daerah.
”Menurut data dari KPU Provinsi Bali, jumlah pemilih yang telah terverifikasi di Provinsi Bali sebanyak 3.269.516 orang atau 1,6% dari jumlah daftar pemilih tetap (dpt) nasional, dan untuk pemilih di Bali, didominasi oleh golongan produktif yaitu generasi X dan milenial yang tersebar pada 12.809 titik tps di seluruh Bali,” katanya.
Kapolda Bali menjelaskan untuk mengamankan tahap pemungutan suara, Polda Bali dan jajaran telah menyiapkan sebanyak 7.715 personel, dan Polda Bali juga akan dibantu oleh personel Babinsa dari masing-masing Kodim sebanyak 769 personel serta personel linmas sebanyak 23.037 orang yang tersebar pada seluruh tps di Wilayah Bali.
”Sesuai dengan arahan Presiden RI kepada Polri dalam mengamankan rangkaian Pemilu Tahun 2024 harus menjunjung tinggi prinsip netralitas untuk menjamin berlangsungnya Pemilu yang adil dan damai. Kami berkomitmen bahwa Polda Bali bersama Kodam IX/Udayana dan stakeholder terkait, siap mengamankan pelaksanaan rangkaian Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024," kata Kapolda Bali Kade Narendra.
Baca juga: Pangdam Udayana tegaskan anggota tidak memfasilitasi kegiatan kampanye
Baca juga: Pangdam Udayana: anggota yang berpolitik praktis undur diri dari TNI
Hal tersebut disampaikan Mayjen Harfendi saat menghadiri kegiatan kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI, On The Spot (OTS) Prioritas Nasional ke Provinsi Bali yang digelar di Gedung Rupatama Polda Bali, Denpasar, Selasa (23/1).
Meskipun terbilang kondusif hingga kini, Pangdam IX/Udayana mengatakan tidak menutup kemungkinan potensi kerawanan ancaman saat pelaksanaan Pemilu bisa saja terjadi kapan pun, sehingga perlu adanya sinergitas yang solid antara TNI dan Polri.
"Kodam IX/Udayana selaku Kotama Ops TNI wilayah Bali Nusra siap melaksanakan operasi bantuan kekuatan kepada Polda serta Pemerintah Daerah Bali, NTB dan NTT untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan Pemilu 2024 dan menjaga kondusifitas wilayah," kata Pangdam.
Karena itu, Mayjen Harfendi memerintahkan para Komandan Satuan jajarannya untuk selalu menjaga hubungan baik antara TNI dengan rakyat dan junjung tinggi Netralitas TNI. Selain itu, Kodam IX/Udayana juga telah membekali dan melatihkan kemampuan yang dibutuhkan dalam penanggulangan aksi huru-hara sesuai prosedur tetap yang ada.
"Saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi positif kegiatan ini, semoga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kita dan elemen masyarakat untuk menyukseskan semua rangkaian serta agenda Pemilu, sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif," kata Pangdam Udayana.
Kunjungan Tim Wantannas Republik Indonesia dikoordinir oleh Irjen Pol. Drs. I Nyoman Labha Suradnya serta dihadiri juga oleh Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, Danrem 163/Wira Satya Brigjen. TNI. Agus Muchlis Latif, Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, Kepala BIN Daerah Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo, Ketua Tim OTS Prioritas Nasional Brigjen Pol. H. Nazirwan Adji Wibowo, Wakil Ketua OTS Prioritas Nasional Tim Marsma TNI Dr. Afrizal Hendra beserta seluruh PJU Polda Bali, Kodam dan Forkompimda Provinsi Bali.
Sementara itu, Kapolda Bali menyatakan situasi kamtibmas di wilayah Provinsi Bali, khususnya di tengah tahapan Pemilu tahun 2024 relatif aman terkendali.
Jenderal bintang dua itu juga menjelaskan empat indikator yang perlu dicapai dalam mewujudkan keberhasilan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yaitu, Pemilu berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik sosial dan kekerasan, dan pemerintahan yang ada tetap berjalan dengan lancar, baik di pusat maupun daerah.
”Menurut data dari KPU Provinsi Bali, jumlah pemilih yang telah terverifikasi di Provinsi Bali sebanyak 3.269.516 orang atau 1,6% dari jumlah daftar pemilih tetap (dpt) nasional, dan untuk pemilih di Bali, didominasi oleh golongan produktif yaitu generasi X dan milenial yang tersebar pada 12.809 titik tps di seluruh Bali,” katanya.
Kapolda Bali menjelaskan untuk mengamankan tahap pemungutan suara, Polda Bali dan jajaran telah menyiapkan sebanyak 7.715 personel, dan Polda Bali juga akan dibantu oleh personel Babinsa dari masing-masing Kodim sebanyak 769 personel serta personel linmas sebanyak 23.037 orang yang tersebar pada seluruh tps di Wilayah Bali.
”Sesuai dengan arahan Presiden RI kepada Polri dalam mengamankan rangkaian Pemilu Tahun 2024 harus menjunjung tinggi prinsip netralitas untuk menjamin berlangsungnya Pemilu yang adil dan damai. Kami berkomitmen bahwa Polda Bali bersama Kodam IX/Udayana dan stakeholder terkait, siap mengamankan pelaksanaan rangkaian Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024," kata Kapolda Bali Kade Narendra.
Baca juga: Pangdam Udayana tegaskan anggota tidak memfasilitasi kegiatan kampanye
Baca juga: Pangdam Udayana: anggota yang berpolitik praktis undur diri dari TNI
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024