Semarang (ANTARA) - Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Genuk Adi Subkhan Ifana menegaskan bahwa jajaran kader di wilayah tersebut tetap solid untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Dari PAC PDI Perjuangan Genuk beserta ranting dan anak ranting solid," katanya, di Semarang, Rabu, menyikapi adanya deklarasi puluhan orang yang mengaku kader dan simpatisan PDI Perjuangan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Misalnya, ada yang mengaku mantan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Genuk, sehingga Adi langsung mengklarifikasi kebenaran dengan mendatangi yang bersangkutan bersama sejumlah pimpinan PDI Perjuangan Kota Semarang.
Dari pertemuan tersebut, kata Adi yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang itu, dipastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah kader maupun pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Genuk.
"Tadi sudah saya komunikasikan juga, ada sekitar lima orang (dari Genuk, red.) yang berangkat. Tapi orang-orang ini tidak tahu menahu. Setelah ada kegiatan, ternyata masuk ranah dukungan. Mereka tidak ada yang kader (PDI Perjuangan, red.)," katanya.
Begitu ada pemberitaan mengenai deklarasi dukungan pada Prabowo-Gibran dari orang-orang yang mengaku kader PDI Perjuangan, ia mengaku langsung ditugasi oleh DPC PDI Perjuangan untuk mengecek dan memastikan kebenarannya.
"Saya diinstruksikan dari Ketua DPC (PDI Perjuangan) untuk segera mencari klarifikasi kebenarannya. Itu (deklarasi) saya anggap salah, pembohongan publik. Kami selaku pengurus PAC ranting dan anak ranting tetap solid," tegasnya.
Sebelumnya, puluhan orang yang mengaku sebagai kader dan simpatisan PDI Perjuangan di Kota Semarang mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran.
Salah satu peserta deklarasi, Agus Giyatno mengaku bahwa dukungan kepada Prabowo-Gibran tersebut timbul dari kesadaran sendiri dan tidak ada desakan dari pihak lain.
"Apalagi, saya lihat pasangan Prabowo-Gibran juga memiliki perhatian kepada masyarakat kecil, dilihat dari program-programnya," kata Agus yang mengaku mantan pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Genuk, Semarang itu.
Agus tidak khawatir jika mendapatkan teguran partai atas pilihan politiknya yang berbeda dengan kebijakan partai tersebut.
Deklarasi terhadap pasangan nomor urut 2 tersebut digelar di salah satu rumah makan di wilayah Kedungmundu, Tembalang, Semarang, Minggu (14/1) lalu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 14 November 2023 telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres menjadi peserta Pilpres 2024.
Ketiganya adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
"Dari PAC PDI Perjuangan Genuk beserta ranting dan anak ranting solid," katanya, di Semarang, Rabu, menyikapi adanya deklarasi puluhan orang yang mengaku kader dan simpatisan PDI Perjuangan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Misalnya, ada yang mengaku mantan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Genuk, sehingga Adi langsung mengklarifikasi kebenaran dengan mendatangi yang bersangkutan bersama sejumlah pimpinan PDI Perjuangan Kota Semarang.
Dari pertemuan tersebut, kata Adi yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang itu, dipastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah kader maupun pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Genuk.
"Tadi sudah saya komunikasikan juga, ada sekitar lima orang (dari Genuk, red.) yang berangkat. Tapi orang-orang ini tidak tahu menahu. Setelah ada kegiatan, ternyata masuk ranah dukungan. Mereka tidak ada yang kader (PDI Perjuangan, red.)," katanya.
Begitu ada pemberitaan mengenai deklarasi dukungan pada Prabowo-Gibran dari orang-orang yang mengaku kader PDI Perjuangan, ia mengaku langsung ditugasi oleh DPC PDI Perjuangan untuk mengecek dan memastikan kebenarannya.
"Saya diinstruksikan dari Ketua DPC (PDI Perjuangan) untuk segera mencari klarifikasi kebenarannya. Itu (deklarasi) saya anggap salah, pembohongan publik. Kami selaku pengurus PAC ranting dan anak ranting tetap solid," tegasnya.
Sebelumnya, puluhan orang yang mengaku sebagai kader dan simpatisan PDI Perjuangan di Kota Semarang mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran.
Salah satu peserta deklarasi, Agus Giyatno mengaku bahwa dukungan kepada Prabowo-Gibran tersebut timbul dari kesadaran sendiri dan tidak ada desakan dari pihak lain.
"Apalagi, saya lihat pasangan Prabowo-Gibran juga memiliki perhatian kepada masyarakat kecil, dilihat dari program-programnya," kata Agus yang mengaku mantan pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Genuk, Semarang itu.
Agus tidak khawatir jika mendapatkan teguran partai atas pilihan politiknya yang berbeda dengan kebijakan partai tersebut.
Deklarasi terhadap pasangan nomor urut 2 tersebut digelar di salah satu rumah makan di wilayah Kedungmundu, Tembalang, Semarang, Minggu (14/1) lalu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 14 November 2023 telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres menjadi peserta Pilpres 2024.
Ketiganya adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024