Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan meminta ke pihak tertentu agar tidak mempolitisasi pernyataan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tentang kepemimpinan nasional yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan.
"Sepertinya ada pihak yang sengaja mempolitisasi pernyataan Kapolri dengan asumsi liar yang seolah Polri mendukung capres tertentu," kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Menurut Edi Hasibuan, Polri di bawah kepemimpinan Listyo Sigit Prabowo tetap teguh menjaga netralitas di seluruh jajaran.
"Kapolri sendiri kita lihat sangat tegas dan tidak pernah ragu menindak oknum yang tidak netral," kata dosen pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Edi menilai tidak ada yang salah dalam pernyataan Kapolri dalam sambutan perayaan Natal di Mabes Polri yang digelar, Kamis (11/1). Pada acara itu, Kapolri menginginkan agar pemilu berjalan aman dan damai dan pemimpin terpilih bisa melanjutkan kepemimpinan nasional.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko meluruskan informasi terkait pernyataan Kapolri dalam acara perayaan Natal 2023 Mabes Polri yang menyampaikan soal estafet kepemimpinan.
Yang dimaksudkan Kapolri adalah keberlanjutan kepemimpinan dari sejak Presiden pertama Soekarno sampai Presiden ketujuh Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain, kata Truno di Mabes Polri, Jakarta, Jumat malam.
Mengenai pernyataan estafet kepemimpinan, kata Truno, adalah estafet kepemimpinan yang harus dilanjutkan oleh siapapun calon pemimpin baru yang terpilih nantinya.
“Estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru dan apapun program yang dibawanya,” kata Truno.
Baca juga: Analis: Ungkapan Kapolri masih dalam koridor netralitas
Baca juga: DivHumas luruskan informasi pernyataan Kapolri terkait kepemimpinan
Baca juga: Kapolri berpesan tokoh lintas agama jadi "cooling system" Pemilu 2024
"Sepertinya ada pihak yang sengaja mempolitisasi pernyataan Kapolri dengan asumsi liar yang seolah Polri mendukung capres tertentu," kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Menurut Edi Hasibuan, Polri di bawah kepemimpinan Listyo Sigit Prabowo tetap teguh menjaga netralitas di seluruh jajaran.
"Kapolri sendiri kita lihat sangat tegas dan tidak pernah ragu menindak oknum yang tidak netral," kata dosen pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Edi menilai tidak ada yang salah dalam pernyataan Kapolri dalam sambutan perayaan Natal di Mabes Polri yang digelar, Kamis (11/1). Pada acara itu, Kapolri menginginkan agar pemilu berjalan aman dan damai dan pemimpin terpilih bisa melanjutkan kepemimpinan nasional.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko meluruskan informasi terkait pernyataan Kapolri dalam acara perayaan Natal 2023 Mabes Polri yang menyampaikan soal estafet kepemimpinan.
Yang dimaksudkan Kapolri adalah keberlanjutan kepemimpinan dari sejak Presiden pertama Soekarno sampai Presiden ketujuh Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain, kata Truno di Mabes Polri, Jakarta, Jumat malam.
Mengenai pernyataan estafet kepemimpinan, kata Truno, adalah estafet kepemimpinan yang harus dilanjutkan oleh siapapun calon pemimpin baru yang terpilih nantinya.
“Estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru dan apapun program yang dibawanya,” kata Truno.
Baca juga: Analis: Ungkapan Kapolri masih dalam koridor netralitas
Baca juga: DivHumas luruskan informasi pernyataan Kapolri terkait kepemimpinan
Baca juga: Kapolri berpesan tokoh lintas agama jadi "cooling system" Pemilu 2024
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024