Jangan lagi membuat pembangkit listrik batu baraJakarta (ANTARA) - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menjelaskan strategi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 itu dalam melaksanakan transisi energi "kotor" menuju energi baru terbarukan (EBT).
"Di depan mata sudah ada transisi energi yang kita laksanakan. Apabila kami laksanakan secara tepat, maka target-target itu pasti tercapai," kata anggota Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Agus Hermanto, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Agus menjelaskan Ganjar-Mahfud menargetkan bauran EBT hingga kisaran 25-28 persen akan dicapai dalam satu periode kepemimpinan.
Pada tahun 2022, lanjut Agus, sumbangsih EBT dalam bauran energi nasional masih sekitar 14 persen. Padahal, Indonesia memiliki potensi EBT berlimpah, yakni mencapai 3.687 gigawatt jika diakumulasikan dalam bentuk energi listrik.
"Potensi energi surya merupakan yang terbesar, yakni mencapai 3.294 gigawatt," kata Agus.
Baca juga: Proyek PLTB dataran ultratinggi terbesar di dunia mulai beroperasi
Dia menjelaskan konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Conference of the Parties (COP), mulai COP ke-21 hingga COP ke-28, mewajibkan negara-negara untuk menggenjot transisi energi ke bentuk energi yang ramah lingkungan.
Indonesia termasuk salah satu negara yang menyetujui kesepakatan internasional tersebut.
Transisi energi ala Ganjar-Mahfud, lanjut Agus, bakal dilakukan secara bertahap. Harapannya, penggunaan batu bara sebagai sumber energi bisa dipangkas, sehingga Indonesia mampu mencapai emisi nol (net zero emission) pada tahun 2060.
Pada tahap pertama, Ganjar-Mahfud akan melakukan konversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) atau dedieselisasi ke pembangkit listrik berbasis EBT, seperti tenaga surya dan angin.
"Jangan lagi membuat pembangkit listrik batu bara. Kami mulai yang paling aman dulu. Tentu, pertama kali energi surya. Energi surya sudah banyak dibangun, diperbanyak," tegasnya.
Baca juga: PLTB darat terbesar di China mulai produksi kapasitas penuh
Agus mencontohkan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang sudah beroperasi ialah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Dia meyakini PLTB Jeneponto bisa direplikasi di berbagai daerah dengan potensi energi anginnya besar dan stabil.
"Tetapi, pembangkit listrik energi angin itu masih menunggu power purchase agreement dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau perjanjian pembelian tenaga listrik yang dilakukan oleh PT PLN dengan pengembangan listrik swasta," kata Agus.
Untuk tahap selanjutnya, menurut Agus, Ganjar-Mahfud bakal memperbanyak desa mandiri dengan energi berbasis EBT lokal, seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) atau berbasis bioenergi dari bahan organik biomassa dan biogas.
Baca juga: PLN bangun PLTS di Kepulauan Sangihe dan Sitaro
Selanjutnya, Ganjar-Mahfud akan mengembangkan energi panas bumi yang ketersediaannya melimpah ruah di Indonesia. Banyaknya potensi energi panas bumi di Indonesia tak lepas dari lokasi Indonesia yang dilewati oleh cincin api Pasifik.
Langkah terakhir ialah mendorong percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik untuk mengurangi emisi karbon, meskipun mungkin tidak akan selesai dalam waktu setahun.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: PT KAI terapkan penggunaan PLTS di 40 stasiun
Pewarta: Fauzi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024