Mahfud janji subsidi biaya tes bahasa untuk kuliah di luar negeri

Syarat bahasa tetap harus dipenuhi kalau mau ke Eropa, ke Amerika, ya bahasa Inggrisnya harus bagus. Nanti kami biayai

Kabupaten Pasuruan, Jatim (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan bahwa dirinya bersama calon presiden Ganjar Pranowo berjanji untuk memberikan subsidi biaya tes Bahasa Inggris guna keperluan kuliah di luar negeri.

"Syarat bahasa tetap harus dipenuhi kalau mau ke Eropa, ke Amerika, ya bahasa Inggrisnya harus bagus. Nanti kami biayai," kata Mahfud usai mengunjungi Pondok Pesantren Darut Tauhid Canga'an Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat.

Sementara itu, Mahfud mengatakan bahwa saat ini tersedia juga beasiswa yang memberikan biaya tes bahasa untuk santri ataupun masyarakat yang ingin kuliah di kawasan Timur Tengah.

"Tinggal negaranya juga. Kalau mau ke Timur Tengah, enggak usah pakai TOEFL (Test of English as a Foreign Language) Inggris, bahasa Arab, kan itu sudah banyak dan itu sudah banyak diberi beasiswa," ujarnya.

Mahfud juga mengatakan bahwa dirinya bersama Ganjar akan memfasilitasi pembelajaran bahasa di lembaga pendidikan, termasuk pesantren.

"Lalu pesantren-pesantren sekarang sudah punya laboratorium Bahasa Inggris, Bahasa Arab, yang sudah bagus kok, tinggal kita fasilitasi aja," kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud janji hapus batas usia pelamar kerja
Baca juga: Sekjen PDIP sebut harus ada kesinambungan antarpemimpin bangsa
Baca juga: Timnas pastikan AMIN akan tampil lebih maksimal di sisa dua debat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Cak Imin akan laporkan intimidasi aparat terhadap relawan ke presiden
Baca juga: TKN tidak permasalahkan "kemesraan politik" Anies-Ganjar