Bila nanti dinyatakan lolos, mereka akan dilantik dan diberi bimbingan teknis (bimtek) agar mengetahui tugas-tugasnya pada Februari 2024Jakarta (ANTARA) -
Sekitar seratus calon pengawas yang akan ditempatkan pada tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 mulai menjalani proses seleksi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Mereka mulai menjalani tes wawancara di aula kantor Kecamatan Pasar Rebo mulai Kamis (11/1) hingga Senin (15/1).
Camat Pasar Rebo Mujiono di Jakarta, Jumat, menuturkan berdasarkan data panitia pengawas kecamatan (Panwascam) total ada 620 pengawas TPS yang bakal direkrut Bawaslu DKI Jakarta untuk Pemilu 2024.
"Kami (kecamatan) tentu saja bukan penyelenggara pemilu, tapi memfasilitasi. penyediaan aula untuk pelaksanaan seleksi," kata Mujiono.
Dalam tahap ini, satu per satu calon pengawas TPS menjalani proses wawancara dengan anggota Panwascam Pasar Rebo untuk memastikan layak saat bertugas di Pemilu 2024.
Bila nanti dinyatakan lolos, mereka akan dilantik dan diberi bimbingan teknis (bimtek) agar mengetahui tugas-tugasnya pada Februari 2024.
"Semoga kegiatan seleksi ini sukses sehingga bisa mendapatkan pengawas TPS yang benar-benar bisa mewakili panwas di masing-masing TPS Kecamatan Pasar Rebo," ujar Mujiono.
Para calon Pengawas TPS yang menjalani tes wawancara di aula Kantor Kecamatan Pasar Rebo ini sebelumnya sudah dinyatakan lolos dan dilanjutkan ke tahap seleksi berkas.
Ketua Panwascam Pasar Rebo Andi Arso menuturkan proses seleksi berkas yang sebelumnya dilakukan meliputi pemeriksaan kandidat tidak terdaftar sebagai anggota partai politik.
"Tahap seleksi berkas sebelumnya kami cek NIK calon pengawas ke Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Mereka yang sudah lolos kita lakukan tes wawancara," tutur Andi.
Selain bukan tercatat sebagai anggota partai politik dan tim sukses, para calon pengawas TPS dipersyaratkan berusia minimal 21 tahun, surat pernyataan bebas narkoba, dan surat sehat.
Rencananya Panwascam Pasar Rebo merekrut 630 pengawas TPS, 10 di antaranya cadangan guna mengantisipasi bila saat pelaksanaan nanti ada pengawas tak bisa bertugas.
"Setelah ini ada pengumuman mereka diterima sebagai pengawas TPS. Tanggal 22 Januari kita lakukan pelantikan. Dilanjutkan dengan bimtek. Insya Allah kita memenuhi kuota," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu DKI bolehkan Satpol PP copot APK yang melanggarBaca juga: Perludem: Bawaslu DKI bisa kolaborasi kampus atasi kekurangan pengawas
Baca juga: Pelibatan alumni SKPP dapat atasi kekurangan Pengawas TPS
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024