Ganjar berjanji akan mengalokasikan 1 persen dari PDB guna pengembangan aspek R&D Indonesia.Jakarta (ANTARA) -
Calon Presiden RI Ganjar Pranowo mengatakan pengembangan produk petrokimia dasar menjadi kunci guna membangun industri kesehatan dalam negeri agar tidak sepenuhnya bergantung pada impor bahan baku farmasi maupun komponen alat kesehatan (alkes).
Menurut Ganjar, pengembangan berbagai produk petrokimia dasar sudah dapat dimulai secepatnya, mengingat kekayaan alam Indonesia sangat mendukung.
"Suka tidak suka kita harus memulai kimia dasar, petrokimia," kata Capres RI Ganjar Pranowo pada Dialog Capres Bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Menuju Indonesia Emas 2045 di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Kamis.
Oleh karena itu, Ganjar berjanji akan mengalokasikan 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) guna pengembangan aspek research and development (R&D) Indonesia.
Ganjar berharap kebijakannya tersebut dapat mendorong pengembangan bahan baku industri dan alat kesehatan dari dalam negeri.
Ganjar berharap kebijakannya tersebut dapat mendorong pengembangan bahan baku industri dan alat kesehatan dari dalam negeri.
"Research dan development, kami berbincang soal ini dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 1 persen saja kita mulai dari produk domestik bruto, kita dorong kemudian agar biaya risetnya itu mencukupi. Risetnya sudah, Pak di BRIN," jelasnya.
Ia juga berkomitmen untuk membangun kawasan industri kesehatan sehingga menjadi penopang kemandirian Indonesia pada industri alkes serta farmasi.
Bukan hanya itu, Ganjar juga tak lupa menyebut pentingnya diplomasi internasional agar Indonesia dapat bergabung menjadi mitra dagang barang alkes.
"Plasma nutfahnya sudah oke luar biasa, perisetnya yang sudah ada, siapa yang memungut itu dalam meja pengambilan keputusan? Tidak ada," tegasnya.
Baca juga: Ganjar sudah siapkan tiga strategi buat UMKM "naik kelas"
Baca juga: Dialog dengan Kadin, Ganjar: Ekonomi kreatif alternatif perekonomian
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Ganjar sudah siapkan tiga strategi buat UMKM "naik kelas"
Baca juga: Dialog dengan Kadin, Ganjar: Ekonomi kreatif alternatif perekonomian
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024