Tegal (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai jika format debat capres-cawapres Pemilu 2024 diubah, maka akan membuat media kampanye itu menjadi lebih hidup atau menarik.
"Malah, kalau diubah debat akan lebih menarik," kata Ganjar di sela-sela kampanye di Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis.
Ganjar mengatakan hal itu untuk menanggapi opini Presiden Joko Widodo yang mengatakan format debat capres-cawapres sebaiknya diubah dengan menghadirkan rambu-rambu supaya debat bisa lebih hidup.
Dia menilai format debat capres-cawapres Pemilu 2024 yang berlangsung saat ini justru menampilkan kuota pertanyaan dan jawaban, di mana bertanya dua kali hanya dijawab satu kali.
Baca juga: Meski Jokowi minta revisi, KPU tegaskan tak akan ubah format debat
Terkait hal itu, Ganjar berharap format debat diubah dengan menggunakan kuota waktu.
"Ini kan kuotanya jawaban pertanyaan, bertanya apa dua kali, dijawab sekali, begitu, ya. Menurut saya, kasih waktu saja, debat hari ini, katakan 3 menit, maka 3 menit bisa bersahut-sahutan," jelas Ganjar.
Dia mengaku senang bila saat debat, para kandidat capres-cawapres dapat saling bersahutan mengonfirmasi argumen satu dengan lainnya. Menurut Ganjar, format debat seperti itu akan jauh lebih menarik.
"Kemarin, ketika Pak Prabowo tanya apa itu kan diperingatkan oleh host gitu waktu tanya ke saya. Pak Prabowo diam dulu, tetapi buat saya nggak (apa-apa), silakan saja wong saya senang kok konfirmasi seperti itu," jelas Ganjar.
Baca juga: Timnas AMIN setuju dengan KPU tak ubah format debat
Kendati demikian, dia menegaskan akan tetap mematuhi format yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"KPU saya kira sudah mengambil sikap. Saya ikut aturannya saja," ujar Ganjar.
Sebelumnya, Rabu (10/1), anggota KPU RI August Mellaz menyebut format debat capres-cawapres sudah disusun secara optimal karena memberi kesempatan bagi masing-masing calon untuk menyampaikan gagasan-nya.
"Bagi saya begini, apa yang sudah kami susun, kami rasa sudah optimal. Untuk format, alur, segmen, termasuk waktu, tidak mengalami perubahan. Kalau ada pihak-pihak lain yang berkeberatan atau mengusulkan format lain silakan dilakukan, tapi KPU posisinya di situ," kata Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/1).
Baca juga: KPU sebut format debat sudah disusun optimal
Format debat capres-cawapres Pemilu 2024 yang telah berlangsung tiga kali itu disusun bersama dengan tim pasangan calon, sehingga telah mengakomodasi usulan dari masing-masing tim.
Rangkaian debat capres-cawapres masih berlangsung dua kali lagi, yakni pada tanggal 21 Januari 2024 dan 4 Februari 2024.
KPU telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Ganjar siap hadapi berbagai format debat Pilpres 2024
"Malah, kalau diubah debat akan lebih menarik," kata Ganjar di sela-sela kampanye di Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis.
Ganjar mengatakan hal itu untuk menanggapi opini Presiden Joko Widodo yang mengatakan format debat capres-cawapres sebaiknya diubah dengan menghadirkan rambu-rambu supaya debat bisa lebih hidup.
Dia menilai format debat capres-cawapres Pemilu 2024 yang berlangsung saat ini justru menampilkan kuota pertanyaan dan jawaban, di mana bertanya dua kali hanya dijawab satu kali.
Baca juga: Meski Jokowi minta revisi, KPU tegaskan tak akan ubah format debat
Terkait hal itu, Ganjar berharap format debat diubah dengan menggunakan kuota waktu.
"Ini kan kuotanya jawaban pertanyaan, bertanya apa dua kali, dijawab sekali, begitu, ya. Menurut saya, kasih waktu saja, debat hari ini, katakan 3 menit, maka 3 menit bisa bersahut-sahutan," jelas Ganjar.
Dia mengaku senang bila saat debat, para kandidat capres-cawapres dapat saling bersahutan mengonfirmasi argumen satu dengan lainnya. Menurut Ganjar, format debat seperti itu akan jauh lebih menarik.
"Kemarin, ketika Pak Prabowo tanya apa itu kan diperingatkan oleh host gitu waktu tanya ke saya. Pak Prabowo diam dulu, tetapi buat saya nggak (apa-apa), silakan saja wong saya senang kok konfirmasi seperti itu," jelas Ganjar.
Baca juga: Timnas AMIN setuju dengan KPU tak ubah format debat
Kendati demikian, dia menegaskan akan tetap mematuhi format yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"KPU saya kira sudah mengambil sikap. Saya ikut aturannya saja," ujar Ganjar.
Sebelumnya, Rabu (10/1), anggota KPU RI August Mellaz menyebut format debat capres-cawapres sudah disusun secara optimal karena memberi kesempatan bagi masing-masing calon untuk menyampaikan gagasan-nya.
"Bagi saya begini, apa yang sudah kami susun, kami rasa sudah optimal. Untuk format, alur, segmen, termasuk waktu, tidak mengalami perubahan. Kalau ada pihak-pihak lain yang berkeberatan atau mengusulkan format lain silakan dilakukan, tapi KPU posisinya di situ," kata Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/1).
Baca juga: KPU sebut format debat sudah disusun optimal
Format debat capres-cawapres Pemilu 2024 yang telah berlangsung tiga kali itu disusun bersama dengan tim pasangan calon, sehingga telah mengakomodasi usulan dari masing-masing tim.
Rangkaian debat capres-cawapres masih berlangsung dua kali lagi, yakni pada tanggal 21 Januari 2024 dan 4 Februari 2024.
KPU telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Ganjar siap hadapi berbagai format debat Pilpres 2024
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024