Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Tri Rismaharini memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-51 PDI Perjuangan dengan mengingatkan mengenai kewajiban masyarakat untuk menolong sesama.
"Kita ini secara pribadi itu diwajibkan kalau kita mampu, kalau Islam 2,5 persen untuk zakat, kalau agama Kristen atau Katolik diwajibkan (memberikan) persepuluhan. Artinya apa? Kewajiban kita pribadi itu ada untuk menolong orang," kata Risma usai menghadiri HUT Ke-51 PDI Perjuangan (PDIP) di Jalan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Rabu.
Risma mengatakan bahwa mendekatkan diri dan membantu masyarakat adalah amanah tugas kementerian yang diberikan kepadanya.
"Nah saya sampaikan ini, sebetulnya kenapa saya bisa sangat dekat karena memang itu yang saya lakukan. Apalagi saya dibayar untuk itu, saya jadi mensos, jadi wali kota, dibayar oleh rakyat untuk membantu mereka," katanya.
Menteri Sosial (Mensos) tersebut mengutarakan komitmen untuk dekat dengan masyarakat tidak hanya sekali dalam lima tahun.
"Jadi saya pikir itu adalah Ibu Ketum (PDIP) ingin mengingatkan kepada kami para kader ini untuk kembali lagi (dekat dengan masyarakat). Yang mungkin selama sekian tahun biasanya kan, ya mohon maaf, kalau kita perlu aja kan, (setiap) lima tahun gitu aja kan," kata Risma.
Ia mengatakan, dekatnya pejabat dengan masyarakat dapat mempercepat tercapainya kesejahteraan.
"Nah, ini mungkin Ibu (Ketua Umum PDIP) ingin kita semua dekat kepada masyarakat, kembali gitu. Sebetulnya kalau itu terjadi, maka Insyaallah cepat sekali kesejahteraan itu," kata Risma.
Baca juga: Mensos Risma komentari dugaan politisasi bansos
Baca juga: Kemensos bangun instalasi air bersih untuk pemberdayaan warga di NTT
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024