Meski Jokowi minta revisi, KPU tegaskan tak akan ubah format debat

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Arsip foto - Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua KPU Hasyim Asy'ari berjalan usai menghadiri rapat konsolidasi nasional kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (30/12/2023). Jelang 45 hari penyelenggaran Pemilu 2024 KPU menggelar konsolidasi nasional yang diikuti anggota dan ketua KPU daerah se-Indonesia dalam rangka kesiapan penyelenggaraan Pemilu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz/pri.
Kan model debat sudah disepakati ... memang modelnya seperti itu. Debat empat dan kelima akan seperti itu
Jakarta (ANTARA) -
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan pihaknya tidak akan mengubah format debat capres-cawapres Pemilu 2024, termasuk soal pembagian segmen dan durasi debat, karena hal itu sudah disepakati oleh seluruh tim sukses pasangan calon peserta pilpres.

Hasyim menyampaikan penjelasan tersebut untuk menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta debat capres-cawapres perlu diformat lagi setelah melihat Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 pada Minggu lalu (7/2) kurang mengedukasi pemilih karena lebih banyak menyerang sisi personal peserta pilpres.

"Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti. Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?" kata Hasyim di Jakarta, Selasa.

Hasyim pun menegaskan pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya, yang masih akan berlangsung dua kali yakni Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 dan Debat Kelima Capres Pemilu 2024.

Menurut dia, panduan pada setiap segmen debat capres-cawapres Pemilu 2024 sudah jelas, sehingga tidak perlu peraturan tambahan lain.

"Kan model debat sudah disepakati ada enam segmen, durasi debat juga sudah ditetapkan, dan seterusnya. Semuanya sudah jelas diatur. Jadi, memang modelnya seperti itu. Debat empat dan kelima akan seperti itu," tegas Hasyim.

Baca juga: KPU tanggapi penilaian Presiden Jokowi soal debat ketiga

Sebelumnya, Senin (8/1), Presiden Joko Widodo menilai substansi visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 tidak terlalu tampak.

Saat debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam, menurut Jokowi, justru yang menonjol adalah sikap saling menyerang personal antarcapres, di mana semestinya itu tidak terjadi.

"Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya nggak apa, asal (menyerang) kebijakan, asal policy, asal visi, nggak apa," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, debat capres-cawapres perlu diformat lebih baik lagi dengan adanya rambu-rambu, sehingga debat bisa lebih hidup.

Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Rangkaian debat capres-cawapres masih berlangsung dua kali lagi, yakni pada tanggal 21 Januari 2024 dan 4 Februari 2024.

KPU telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Jokowi tak tanggapi penilaian Anies dan Ganjar soal kinerja Kemhan
Pewarta:
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Nomor telepon tiga pimpinan DKPP diretas Sebelumnya

Nomor telepon tiga pimpinan DKPP diretas

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS