Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji akan mengembalikan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bila dia terpilih memenangi Pilpres 2024.
"Beberapa kawan ketemu saya, yang pertama mereka menyampaikan bicara kelembagaan. Kenapa Bekraf hilang, Pak? Menurutmu, perlu kembali enggak? Oke, perlu kembali dulu apa enggak? Soal terarahnya kan berikutnya. Saya kembalikan besok. Konkret, ya, kelembagaannya," kata Ganjar saat berbincang dengan komika Faza Meong di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (8/1).
Bekraf awalnya merupakan bagian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dibentuk tahun 2011-2014 . Kemudian, Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 membentuk Bekraf. Kemudian, di periode pemerintahan selanjutnya, Jokowi mengubah Bekraf menjadi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Komnas HAM susun rekomendasi terkait insiden relawan di Boyolali
Ganjar mengatakan aspirasi yang disampaikan komika itu juga sempat disampaikan oleh beberapa pelaku lain di bidang ekonomi kreatif yang pernah dia temui.
"Ini juga masukan dari banyak pihak agar dihidupkan kembali Badan Ekonomi Kreatif. Saya kira kalau itu menjadi sebuah masukan dan menurut para pelaku itu penting, ya, kami hidupkan lagi, tidak apa-apa; dan itulah yang menurut saya menjadi sangat responsif pada keperluan-keperluan dari para pelaku ekonomi kreatif," jelasnya.
Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut mengaku dengan menghadirkan kembali Bekraf, maka bisa menghasilkan kekuatan ekonomi yang dahsyat bagi industri ekonomi kreatif Indonesia.
"Dan dicontohkan tadi, ada mahasiswa yang kuliah di Korea Selatan. Dia menunjukkan bahwa ini bisa menghasilkan kekuatan ekonomi yang dahsyat dan saya juga sangat percaya itu karena saya bertemu dengan semua pelakunya," katanya.
Baca juga: TPN pertanyakan sikap moderator yang berdialog dengan Grace Natalie
Ganjar juga mengungkapkan telah memiliki rancangan induk atau grand design untuk pengembangan industri ekonomi kreatif di Indonesia.
"Satu, kelembagaan tadi. Saya sebut sebagai sebuah yang pertama. Yang kedua, bagaimana cara fasilitasi insentif yang bisa diberikan, termasuk tadi apa namanya, akses permodalan, mungkin perpajakan. Yang berikutnya, kami omongkan duta atau duta besar seni budaya," katanya.
Menurut Ganjar, duta besar seni budaya menjadi penting dan akan didorong untuk memasarkan dan memfasilitasi industri ekonomi kreatif Indonesia.
Baca juga: Pakar: Ide bentuk duta besar siber bagus dijadikan command center
Selain itu, Ganjar mengatakan bahwa dalam konteks budaya pop atau pop culture, rancangan induk pengembangan industri kreatif tersebut akan belajar dari India dan Korea Selatan.
"Enggak usah malu-malu. Tinggal kemudian talenta-talenta ini kita buka, kita dorong, kita targetkan. Kira-kira kalau kita sendiri ingin mengembangkan itu bagaimana?" ujar Ganjar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut tiga.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Kampanye hari ke-43, Ganjar ke Cilacap dan Mahfud di Yogyakarta
"Beberapa kawan ketemu saya, yang pertama mereka menyampaikan bicara kelembagaan. Kenapa Bekraf hilang, Pak? Menurutmu, perlu kembali enggak? Oke, perlu kembali dulu apa enggak? Soal terarahnya kan berikutnya. Saya kembalikan besok. Konkret, ya, kelembagaannya," kata Ganjar saat berbincang dengan komika Faza Meong di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (8/1).
Bekraf awalnya merupakan bagian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dibentuk tahun 2011-2014 . Kemudian, Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 membentuk Bekraf. Kemudian, di periode pemerintahan selanjutnya, Jokowi mengubah Bekraf menjadi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Komnas HAM susun rekomendasi terkait insiden relawan di Boyolali
Ganjar mengatakan aspirasi yang disampaikan komika itu juga sempat disampaikan oleh beberapa pelaku lain di bidang ekonomi kreatif yang pernah dia temui.
"Ini juga masukan dari banyak pihak agar dihidupkan kembali Badan Ekonomi Kreatif. Saya kira kalau itu menjadi sebuah masukan dan menurut para pelaku itu penting, ya, kami hidupkan lagi, tidak apa-apa; dan itulah yang menurut saya menjadi sangat responsif pada keperluan-keperluan dari para pelaku ekonomi kreatif," jelasnya.
Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut mengaku dengan menghadirkan kembali Bekraf, maka bisa menghasilkan kekuatan ekonomi yang dahsyat bagi industri ekonomi kreatif Indonesia.
"Dan dicontohkan tadi, ada mahasiswa yang kuliah di Korea Selatan. Dia menunjukkan bahwa ini bisa menghasilkan kekuatan ekonomi yang dahsyat dan saya juga sangat percaya itu karena saya bertemu dengan semua pelakunya," katanya.
Baca juga: TPN pertanyakan sikap moderator yang berdialog dengan Grace Natalie
Ganjar juga mengungkapkan telah memiliki rancangan induk atau grand design untuk pengembangan industri ekonomi kreatif di Indonesia.
"Satu, kelembagaan tadi. Saya sebut sebagai sebuah yang pertama. Yang kedua, bagaimana cara fasilitasi insentif yang bisa diberikan, termasuk tadi apa namanya, akses permodalan, mungkin perpajakan. Yang berikutnya, kami omongkan duta atau duta besar seni budaya," katanya.
Menurut Ganjar, duta besar seni budaya menjadi penting dan akan didorong untuk memasarkan dan memfasilitasi industri ekonomi kreatif Indonesia.
Baca juga: Pakar: Ide bentuk duta besar siber bagus dijadikan command center
Selain itu, Ganjar mengatakan bahwa dalam konteks budaya pop atau pop culture, rancangan induk pengembangan industri kreatif tersebut akan belajar dari India dan Korea Selatan.
"Enggak usah malu-malu. Tinggal kemudian talenta-talenta ini kita buka, kita dorong, kita targetkan. Kira-kira kalau kita sendiri ingin mengembangkan itu bagaimana?" ujar Ganjar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut tiga.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Kampanye hari ke-43, Ganjar ke Cilacap dan Mahfud di Yogyakarta
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024