Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan penilaian yang diberikan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan tidak akan memengaruhi kualitas capres nomor urut 2 itu dalam bidang pertahanan.
"Terserah Mas Ganjar mau kasih nilai berapa dan Pak Anies mau kasih nilai berapa; itu hak dan urusan mereka," kata Nusron saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut Nusron, kedua capres rival Prabowo itu tidak memiliki kapasitas memberikan nilai jelek pada kinerja Prabowo Subianto karena mereka tidak memiliki latar belakang di bidang militer dan belum pernah menjabat sebagai menhan.
Itu sebabnya, lanjut dia, Ganjar dan Anies selalu mencecar Prabowo soal data pertahanan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1).
Baca juga: Ketua Komisi I tegaskan data pertahanan tidak bisa dibuka sembarangan
Kalau pun Anies dan Ganjar paham soal pertahanan, kata Nusron, maka seharusnya mereka tidak akan meminta Prabowo membuka data tersebut karena bersifat konfidensial.
"Informasi pertahanan itu sesuatu yang harus dijaga untuk dunia luar. Masak dunia luar harus tahu kita punya pesawat berapa, kapal berapa, dan tank berapa," ujar Nusron.
Oleh karena itu, dia memastikan penilaian Anies dan Ganjar itu tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Prabowo di tengah masyarakat.
Sebelumnya, dalam debat ketiga, Ganjar Pranowo mengkritik Prabowo Subianto karena dinilai hanya membeli alutsista bekas dan sudah tua.
Baca juga: TKN: Kinerja Prabowo sudah sesuai program kerja Presiden Jokowi
Ganjar dan Anies juga menganggap banyak program kerja yang tidak berjalan maksimal di Kementerian Pertahanan selama Prabowo menjabat.
Atas kinerja Prabowo di Kemhan, Ganjar memberikan nilai lima, sedangkan Anies Baswedan memberi nilai 11 dari 100.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: TKN nilai skor buruk menhan dari Ganjar-Anies tak sesuai sikap partai
"Terserah Mas Ganjar mau kasih nilai berapa dan Pak Anies mau kasih nilai berapa; itu hak dan urusan mereka," kata Nusron saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut Nusron, kedua capres rival Prabowo itu tidak memiliki kapasitas memberikan nilai jelek pada kinerja Prabowo Subianto karena mereka tidak memiliki latar belakang di bidang militer dan belum pernah menjabat sebagai menhan.
Itu sebabnya, lanjut dia, Ganjar dan Anies selalu mencecar Prabowo soal data pertahanan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1).
Baca juga: Ketua Komisi I tegaskan data pertahanan tidak bisa dibuka sembarangan
Kalau pun Anies dan Ganjar paham soal pertahanan, kata Nusron, maka seharusnya mereka tidak akan meminta Prabowo membuka data tersebut karena bersifat konfidensial.
"Informasi pertahanan itu sesuatu yang harus dijaga untuk dunia luar. Masak dunia luar harus tahu kita punya pesawat berapa, kapal berapa, dan tank berapa," ujar Nusron.
Oleh karena itu, dia memastikan penilaian Anies dan Ganjar itu tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Prabowo di tengah masyarakat.
Sebelumnya, dalam debat ketiga, Ganjar Pranowo mengkritik Prabowo Subianto karena dinilai hanya membeli alutsista bekas dan sudah tua.
Baca juga: TKN: Kinerja Prabowo sudah sesuai program kerja Presiden Jokowi
Ganjar dan Anies juga menganggap banyak program kerja yang tidak berjalan maksimal di Kementerian Pertahanan selama Prabowo menjabat.
Atas kinerja Prabowo di Kemhan, Ganjar memberikan nilai lima, sedangkan Anies Baswedan memberi nilai 11 dari 100.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: TKN nilai skor buruk menhan dari Ganjar-Anies tak sesuai sikap partai
Pewarta: Walda Marison
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024